KOMPAS.com - Distrofi otot mengacu pada sekelompok lebih dari 30 penyakit bawaan (genetik) yang menyebabkan kelemahan otot.
Kondisi ini adalah jenis miopati atau penyakit otot rangka.
Seiring waktu, otot menyusut dan menjadi lebih lemah, memengaruhi kemampuan untuk berjalan dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti menyikat gigi.
Baca juga: 13 Penyebab Kelemahan Otot yang Perlu Diwaspadai
Penyakit ini juga dapat mempengaruhi jantung dan paru-paru.
Saat ini, tidak ada obat pasti untuk distrofi otot.
Beberapa bentuk distrofi otot merupakan bawaan saat lahir atau berkembang selama masa kanak-kanak.
Beberapa bentuk berkembang kemudian selama masa dewasa.
Ada banyak jenis distrofi otot, yakni:
Distrofi otot dapat memengaruhi orang dewasa, tetapi bentuk yang lebih parah cenderung terjadi pada anak usia dini.
Gejala bervariasi di antara berbagai jenis distrofi otot.
Semua otot mungkin terpengaruh atau hanya kelompok otot tertentu saja yang terpengaruh, seperti di sekitar panggul, bahu, atau wajah.
Baca juga: 3 Asam Amino Esensial yang Paling Berperan untuk Pertumbuhan Otot
Kelemahan otot perlahan memburuk dan gejalanya dapat meliputi:
Pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan akan membantu penyedia layanan kesehatan menentukan jenis distrofi otot.
Kelompok otot tertentu dipengaruhi oleh berbagai jenis distrofi otot.
Tes biasanya akan menunjukkan:
Seringkali, ada kehilangan massa otot (wasting).
Fenomena ini sulit dilihat karena beberapa jenis distrofi otot menyebabkan penumpukan lemak dan jaringan ikat yang membuat otot tampak lebih besar.
Baca juga: 8 Obat Nyeri Otot
Kondisi tersebut disebut pseudohipertrofi.
Biopsi otot dapat digunakan untuk mengonfirmasi diagnosis. Dalam beberapa kasus, tes darah DNA mungkin diperlukan.
Tes lain yang bisa dilakukan meliputi:
Tidak ada obat pasti yang diketahui untuk mengobati distrofi otot. Tujuan pengobatan adalah untuk mengontrol gejala.
Terapi fisik dapat membantu menjaga kekuatan dan fungsi otot.
Penyangga kaki dan kursi roda dapat meningkatkan mobilitas dan perawatan diri.
Dalam beberapa kasus, operasi pada tulang belakang atau kaki dapat membantu meningkatkan fungsi.
Kortikosteroid kadang-kadang diresepkan untuk anak-anak dengan distrofi otot tertentu agar membantu berjalan.
Pengidapnya harus aktif, jika tidak ada aktivitas sama sekali, hal ini dapat memperburuk penyakit.
Baca juga: 11 Fungsi Otot pada Manusia
Hubungi dokter segera jika:
Distrofi otot akan memengaruhi otot, jantung, dan paru-paru.
Seiring perkembangan penyakit, pengidapnya menjadi lebih rentan terhadap:
Sayangnya, tidak ada cara pencegahan distrofi otot.
Lakukan pemeriksaan sebelum kehamilan jika hendak memiliki keturunan, terlebih jika terdapat riwayat keluarga yang mengidap distrofi otot.
Jika menderita penyakit ini, langkah-langkah berikut dapat membantu menjalani kualitas hidup yang lebih baik:
Baca juga: 6 Cara Mudah Atasi Nyeri Otot Setelah Olahraga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.