KOMPAS.com - Rambut rontok menjadi keluhan yang cukup sering dilontarkan oleh pria maupun wanita.
Pada umumnya, seseorang dapat kehilangan 50 hingga 100 helai rambut setiap hari.
Anda mungkin akan menyadari kehilangan lebih banyak rambut daripada biasanya saat melihat gumpalan rambut di sisir atau saluran pembuangan kamar mandi.
Rambut rontok terjadi ketika rambut baru tidak menggantikan rambut yang lama. Hal ini bisa bersifat sementara atau permanen.
Baca juga: Benarkah Pil KB Bisa Bikin Rambut Rontok?
Menurut Healthline, kerontokan rambut secara terus-menerus dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya didasari oleh masalah kesehatan.
Oleh karena itu menjaga kesehatan rambut juga diperlukan perawatan dari dalam tubuh.
Penyebab paling umum dari kerontokan rambut adalah memiliki riwayat kebotakan dalam keluarga.
Hormon seks tertentu dapat memicu kerontokan rambut secara turun temurun yang memiliki kemungkinan dimulai saat masa pubertas atau memang karena faktor usia yang sudah lanjut.
Merangkum dari Healthline dan Mayo Clinic, terdapat beberapa faktor risiko terkait dengan masalah kesehatan yang menyebabkan rambut rontok, antara lain:
Baca juga: Berat Badan Turun Bikin Rambut Rontok, Kok Bisa?
Gejala yang umum dirasakan adalah penipisan pada ujung rambut secara perlahan-lahan.
Mengalami penipisan seiring bertambah usia dan kerontokan rambut dapat dikatakan sebagai hal yang wajar.
Namun, perlu dipahami bahwa tanda-tanda rambut rontok yang muncul tergantung pada penyebab dan kondisi yang mendasarinya.
Rambut yang menggumpal, meninggalkan bintik-bintik botak, dan rambut yang tumbuh bergerombol, bisa menjadi gejala kerontokan dengan masalah kesehatan.
Melansir dari Healthline, berikut beberapa gejala rambut rontok yang menandakan masalah kesehatan, antara lain:
Baca juga: Dapatkah Ketombe Menyebabkan Rambut Rontok?
Melansir dari Healthline, terdapat beberapa cara dokter untuk melakukan pemeriksaan terhadap rambut rontok, yaitu:
Dengan begitu, Anda dapat mengetahui penyebab kerontokan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan.
Jika Anda khawatir karena kerontokan rambut melampaui kerontokan normal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran medis, diagnosis, dan perawatan lebih lanjut.
Menurut Cleveland Clinic, sebagian besar kerontokan rambut bersifat sementara dan tidak memerlukan perawatan karena rambut akan tumbuh kembali.
Akan tetapi, melansir dari Healthline, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mengatasi rambut rontok dari dalam, yaitu:
Baca juga: Stres Bisa Memicu Rambut Rontok, Begini Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.