Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2021, 16:34 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rambut rontok menjadi keluhan yang cukup sering dilontarkan oleh pria maupun wanita.

Pada umumnya, seseorang dapat kehilangan 50 hingga 100 helai rambut setiap hari.

Anda mungkin akan menyadari kehilangan lebih banyak rambut daripada biasanya saat melihat gumpalan rambut di sisir atau saluran pembuangan kamar mandi.

Rambut rontok terjadi ketika rambut baru tidak menggantikan rambut yang lama. Hal ini bisa bersifat sementara atau permanen.

Baca juga: Benarkah Pil KB Bisa Bikin Rambut Rontok?

Menurut Healthline, kerontokan rambut secara terus-menerus dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya didasari oleh masalah kesehatan.

Oleh karena itu menjaga kesehatan rambut juga diperlukan perawatan dari dalam tubuh.

Penyebab

Penyebab paling umum dari kerontokan rambut adalah memiliki riwayat kebotakan dalam keluarga.

Hormon seks tertentu dapat memicu kerontokan rambut secara turun temurun yang memiliki kemungkinan dimulai saat masa pubertas atau memang karena faktor usia yang sudah lanjut.

Merangkum dari Healthline dan Mayo Clinic, terdapat beberapa faktor risiko terkait dengan masalah kesehatan yang menyebabkan rambut rontok, antara lain:

  • Usia
  • Perubahan hormon, pada perempuan dapat terjadi saat masa kehamilan, persalinan, dan menopause
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Penurunan berat badan yang ekstrem
  • Kondisi kesehatan seperti lupus dan diabetes
  • Efek samping pengobatan kanker, tekanan darah tinggi, radang sendi, depresi, dan masalah jantung
  • Mengalami syok emosional, contohnya saat mengalami kematian dalam keluarga atau memiliki trauma
  • Mengalami stres atau tekanan
  • Demam tinggi
  • Nutrisi buruk

Baca juga: Berat Badan Turun Bikin Rambut Rontok, Kok Bisa?

Gejala

Gejala yang umum dirasakan adalah penipisan pada ujung rambut secara perlahan-lahan.

Mengalami penipisan seiring bertambah usia dan kerontokan rambut dapat dikatakan sebagai hal yang wajar.

Namun, perlu dipahami bahwa tanda-tanda rambut rontok yang muncul tergantung pada penyebab dan kondisi yang mendasarinya.

Rambut yang menggumpal, meninggalkan bintik-bintik botak, dan rambut yang tumbuh bergerombol, bisa menjadi gejala kerontokan dengan masalah kesehatan.

Melansir dari Healthline, berikut beberapa gejala rambut rontok yang menandakan masalah kesehatan, antara lain:

  • Hipotiroidisme, terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh yang memberikan oksigen untuk pertumbuhan kuku, kulit, dan rambut
  • Kurap, dapat menyebabkan kulit kepala bersisik abu-abu atau merah yang juga menyebabkan rambut rontok
  • Penyakit seliaka, merupakan peradangan pada usus kecil yang dapat menyebabkan ruam kulit, anemia, dan kerontokan
  • Anemia, terjadi ketika kekurangan zat besi yang bisa menyebabkan kerontokan pada rambut

Baca juga: Dapatkah Ketombe Menyebabkan Rambut Rontok?

Diagnosis

Melansir dari Healthline, terdapat beberapa cara dokter untuk melakukan pemeriksaan terhadap rambut rontok, yaitu:

  • Melakukan biopsi pada kulit kepala untuk pengujian laboratorium
  • Menarik beberapa helai rambut untuk mengetahui berapa banyak rambut yang tercabut

Dengan begitu, Anda dapat mengetahui penyebab kerontokan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan.

Jika Anda khawatir karena kerontokan rambut melampaui kerontokan normal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran medis, diagnosis, dan perawatan lebih lanjut.

Perawatan

Menurut Cleveland Clinic, sebagian besar kerontokan rambut bersifat sementara dan tidak memerlukan perawatan karena rambut akan tumbuh kembali.

Akan tetapi, melansir dari Healthline, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mengatasi rambut rontok dari dalam, yaitu:

  • Mengkonsumsi multivitamin
  • Hindari obat yang memiliki efek pada kerontokan rambut
  • Makan makanan kaya protein seperti telur, kacang-kacangan, ikan, susu rendah lemak, dan ayam
  • Berolahraga secara teratur
  • Mengelola tingkat stres dengan melakukan hobi atau mediasi
  • Berhenti atau kurangi merokok

Baca juga: Stres Bisa Memicu Rambut Rontok, Begini Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau