KOMPAS.com - Salah satu cedera yang paling sering terjadi dan mengganggu kegiatan olahraga adalah cedera hamstring.
Hamstring merupakan gabungan tiga otot yang berada di sepanjang bagian belakang paha, mulai dari pinggul hingga berada tepat di bawah lutut.
Tiga otot hamstring yang membentuk otot paha belakang, di antaranya adalah:
Baca juga: Cedera Olahraga, Begini Penanganan yang Tepat Menurut Dokter
Otot hamstring tidak banyak digunakan saat berdiri atau berjalan, tetapi sangat berperan untuk melenturkan (menekuk) lutut dan meluruskan kaki ke belakang.
Ketika otot hamstring mengalami ketegangan atau robekan maka akan menyebabkan rasa sakit mendadak pada bagian belakang paha atau disebut cedera hamstring.
Cedera hamstring sering dialami pemain sepak bola, basket, tenis, atau olahraga lain yang melibatkan lari cepat akselerasi atau acceleration sprint.
Mengutip Patient Info, terdapat tiga tingkatan cedera hamstring, yakni:
Merangkum Cleveland Clinic dan National Health Service, gejala cedera hamstring muncul berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:
Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Penanganan Cedera Olahraga Ringan
Beberapa gejala cedera hamstring yang lain, meliputi:
Dirangkum dari National Health Service dan Medicine Net, cedera hamstring terjadi ketika salah satu tendon atau otot mengalami peregangan yang berlebihan.
Biasanya terjadi ketika melakukan gerakan yang tiba-tiba dan eksplosif, seperti berlari dan melompat.
Namun, kondisi ini juga dapat terjadi secara bertahap atau ketika melakukan gerakan lebih lambat yang menyebabkan otot hamstring meregang.
Melakukan pemanasan sebelum olahraga dan peregangan secara berkala dapat membantu mengurangi risiko mengalami cedera hamstring.
Dilansir dari Mayo Clinic, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengalami cedera hamstring, yaitu:
Baca juga: 10 Macam-macam Cedera Olahraga yang Paling Sering Terjadi
Dikutip dari OrthoInfo, untuk mendiagnosis cedera hamstring, dokter akan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Dokter akan memeriksa paha untuk melihat pembengkakan atau memar dan mengetahui lokasi nyeri dengan meraba atau menekan bagian belakang paha.
Dokter mungkin juga akan menggerakkan kaki penderita ke berbagai arah untuk mengetahui otot mana yang terluka dan menentukan tingkat kerusakan pada otot.
Selain itu, dokter mungkin akan melakukan tes pencitraan untuk memastikan diagnosis cedera hamstring, seperti:
Melansir Medicine Net, penanganan cedera hamstring bertujuan untuk mengembalikan fungsi otot dan mencegah terbentuknya bekas luka.
Penanganan juga dilakukan untuk mengurangi rasa sakit dan pembengkakan pada lutut atau paha yang cedera.
Berikut beberapa penanganan untuk mengatasi cedera hamstring:
Baca juga: Cedera Saat Olahraga Sebaiknya Jangan Langsung Dipijat, Ini Penjelasan Dokter
Mengutip Cleveland Clinic, berikut beberapa tindakan untuk mencegah cedera hamstring:
Baca juga: Kisah M. Habib Shaleh, Lahir Kembali setelah Koma Cedera Olahraga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.