KOMPAS.com - Herpes zoster atau cacar api adalah kondisi penyakit berupa ruam atau lecet pada kulit.
Cacar api disebabkan oleh virus Varicella-zoster, virus yang sama dengan cacar air.
Pada beberapa orang, virus bisa menjalar dari sepanjang serabut saraf ke kulit. Inilah mengapa kondisi ini juga sering disebut dengan cacar ular.
Baca juga: Penyebab Herpes Kulit dan Cara Mengobatinya
Hal ini yang menyebabkan ruam khas dan menyakitkan.
Penyebab herpes zoster tidak diketahui pasti. Tapi adanya penurunan kekebalan terhadap infeksi seiring bertambahnya usia dapat menjadi faktor.
Herpes zoster lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena herpes zoster meliputi:
Selain ruam dan lecet, tanda-tanda awal herpes zoster adalah rasa terbakar, kesemutan, atau gatal.
Biasanya di satu sisi tubuh atau wajah, dengan rasa sakit yang ringan hingga berat.
Beberapa orang dapat memiliki gejala lain, seperti:
Baca juga: Mengenal Gejala dan Komplikasi Infeksi Virus Herpes
Biasanya penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosis herpes zoster dengan menanyakan riwayat kesehatan dan melihat ruam.
Dalam beberapa kasus, tenaga kesehatan dapat membuang jaringan dari ruam atau menyeka cairan dari lepuh untuk pengujian laboratorium.
Hubungi dokter segera jika mencurigai herpes zoster, terutama dalam situasi berikut:
Tidak ada obat untuk herpes zoster, tetapi pengobatan segera dengan obat antivirus resep dapat mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi.
Obat-obatan untuk kondisi termasuk:
Herpes zoster dapat menyebabkan rasa sakit yang parah, jadi dokter juga dapat meresepkan obat berikut:
Baca juga: 8 Gejala Herpes Genital dan Cara Mengobatinya
Herpes zoster umumnya berlangsung antara dua hingga enam minggu.
Kebanyakan orang menderita herpes zoster hanya sekali, tetapi ada kemungkinan untuk mendapatkannya dua kali atau lebih.
Komplikasi dari herpes zoster dapat meliputi:
Ada vaksin untuk mencegah herpes zoster atau mengurangi efeknya.
Vaksin direkomendasikan untuk orang dewasa sehat berusia 50 tahun ke atas mendapatkan dengan suntikan vaksin Shingrix.
Vaksin ini memerlukan dua dosis yang diberikan dengan interval 2 hingga 6 bulan.
Sementara vaksin lain, Zostavax, dapat digunakan dalam kasus tertentu.
Baca juga: Herpes pada Bayi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.