Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2021, 13:00 WIB
Annisyah Dewi N,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ginjal merupakan sepasang organ penting yang berfungsi untuk menyaring dan membuang limbah, serta racun melalui urine.

Selain berfungsi untuk membuang sisa metabolisme tubuh, ginjal juga berperan sebagai organ yang menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh.

Hal ini menjadikan ginjal sebagai salah satu organ yang vital dalam kehidupan seseorang dan wajib dijaga kesehatannya.

Baca juga: 21 Gejala Gagal Ginjal Akut yang Perlu Diwaspadai

Namun, terdapat kondisi di mana fungsi ginjal menurun secara mendadak yang disebut dengan gagal ginjal akut atau acute kidney injury.

Gagal ginjal akut merupakan kondisi medis ketika ginjal berhenti berfungsi secara tiba-tiba.

Kondisi ini menyebabkan ginjal tidak mampu lagi menyaring limbah sisa metabolisme dari dalam darah.

Apabila ginjal kehilangan fungsinya maka limbah yang seharusnya dibuang melalui urine menjadi menumpuk di dalam tubuh.

Gagal ginjal akut merupakan kondisi darurat medis yang dapat membahayakan nyawa penderitanya.

Akan tetapi, dengan penanganan yang tepat dan cepat, kerusakan ginjal karena gagal ginjal akut dapat disembuhkan.

Gejala

Mengutip WebMD, gagal ginjal akut dapat terjadi secara asimptomatik atau tidak menimbulkan gejala apa pun.

Biasanya, kondisi ini ditemukan ketika penderita melakukan pemeriksaan laboratorium untuk penyakit yang lain.

Jika menimbulkan gejala maka gejala yang dirasakan akan tergantung pada tingkat keparahan kerusakan ginjal, serta penyebab yang mendasarinya.

Berikut beberapa gejala gagal ginjal akut:

Baca juga: 5 Penyebab Gagal Ginjal Akut yang Perlu Diwaspadai

  • Frekuensi dan jumlah urine berkurang atau lebih sedikit dari biasanya
  • Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki karena terjadi penumpukan cairan
  • Tubuh merasa mudah lelah dan mudah mengantuk
  • Sesak napas
  • Rasa gatal atau muncul ruam pada kulit
  • Nyeri pada bagian perut atau perut semakin membesar
  • Nyeri atau pembengkakan pada sendi
  • Penurunan nafsu makan
  • Kebingungan atau linglung
  • Mual atau muntah
  • Perut dan punggung terasa sakit
  • Nyeri atau sensasi tertekan di dada
  • Demam
  • Mimisan
  • Tremor atau gerakan gemetar pada tangan
  • Pada kasus yang parah, kejang atau koma dapat terjadi.

Penyebab

Merangkum National Kidney Foundation dan Mayo Clinic, gagal ginjal akut dapat terjadi karena berbagai penyebab.

Gagal ginjal akut dapat terjadi karena penurunan aliran darah ke ginjal, kerusakan pada ginjal, atau sumbatan pada saluran kemih atau urine.

  • Penurunan aliran darah ke ginjal

Beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke ginjal, di antaranya:

Baca juga: 5 Cara Mudah Cegah Gagal Ginjal

  1. Kehilangan banyak darah atau cairan akibat diare hebat, perdarahan, atau dehidrasi berat
  2. Efek samping penggunaan obat antihipertensi
  3. Tekanan darah rendah (hipotensi) yang dapat mengakibatkan syok
  4. Serangan jantung, gagal jantung, atau penyakit jantung dapat menyebabkan aliran darah ke ginjal berkurang akibat penurunan fungsi jantung
  5. Infeksi
  6. Gagal organ, seperti gagal jantung dan gagal hati
  7. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) secara berlebihan, seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen
  8. Reaksi alergi yang berat atau anafilaksis
  9. Luka bakar yang parah
  10. Mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera
  11. Menjalani operasi besar
  • Kerusakan pada ginjal

Beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, di antaranya:

  1. Infeksi parah yang dapat membahayakan nyawa, seperti sepsis
  2. Kanker multiple myeloma
  3. Penyakit langka yang disebut vaskulitis. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan terbentuknya jaringan parut pada pembuluh darah
  4. Reaksi alergi terhadap jenis obat tertentu, kondisi ini disebut interstitial nefritis
  5. Skleroderma, yaitu penyakit yang menyerang kulit dan memengaruhi jaringan ikat yang mendukung organ internal
  6. Kondisi yang menyebabkan peradangan atau kerusakan pada tubulus ginjal, seperti nekrosis tubular, glomerulonefritis, atau mikroangiopati trombotik
  7. Pembekuan atau penggumpalan darah di pembuluh darah vena dan arteri di ginjal
  8. Penumpukan kolesterol yang menyumbat aliran darah ke ginjal
  9. Sindrom hemolitik uremik, suatu kondisi terjadi akibat sel darah merah pecah terlalu cepat
  10. Lupus, yaitu penyakit autoimun yang dapat menyerang organ ginjal dan memicu peradangan di dalamnya, termasuk menyebabkan glomerulonefritis
  11. Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi, aminoglikosida, dan cairan kontras yang digunakan pada pemeriksaan CT scan atau rontgen
  12. Thrombotic thrombocytopenic purpura (TTP), yaitu kelainan darah langka yang menyebabkan darah lebih cepat menggumpal sehingga aliran darah ke organ tubuh tersumbat
  13. Paparan racun, seperti alkohol, logam berat, dan kokain
  14. Rhabdomyolysis, yaitu kerusakan pada jaringan otot dan menyumbat sistem filtrasi ginjal yang juga menyebabkan kerusakan ginjal
  15. Sindrom tumor lisis, yakni kondisi yang menyebabkan kerusakan ginjal akibat hancurnya sel-sel tumor yang melepaskan racun.

Baca juga: Bagaimana Kurang Minum Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

  • Sumbatan pada saluran kemih atau urine

Beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan sumbatan pada saluran kemih atau urine, di antaranya:

  1. Tumor pada saluran kemih atau ginjal
  2. Pembesaran prostat
  3. Penyakit neurogenic bladder, yaitu kelainan fungsi kandung kemih akibat gangguan sistem saraf, seperti
  4. Batu ginjal
  5. Gangguan pembekuan atau penggumpalan darah yang disebut trombosis pada pembuluh darah pada saluran kemih.

Faktor risiko

Menurut National Health Service, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko mengalami gagal ginjal akut, di antaranya:

  1. Berusia 65 tahun ke atas
  2. Memiliki gangguan ginjal sebelumnya
  3. Mengidap penyakit kronis, seperti gagal jantung, gangguan hati, dan diabetes
  4. Mengalami dehidrasi
  5. Memiliki kondisi yang berisiko menyebabkan sumbatan pada saluran kemih atau urine
  6. Infeksi yang parah
  7. Sedang menjalani pengobatan dengan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, obat diuretik, obat antihipertensi, atau antibiotik aminoglikosida.

Diagnosis

Mengutip dari National Kidney Foundation, pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis gagal ginjal akut, di antaranya:

Baca juga: 10 Makanan Pantangan Bagi Penderita Gagal Ginjal dan Diabetes

  • Mengukur jumlah pengeluaran urine

Dokter akan mengukur berapa banyak urine yang dikeluarkan penderita dalam waktu 24 jam untuk membantu menemukan penyebab gagal ginjal akut.

  • Tes urine

Tes yang juga disebut urinalisis ini dilakukan untuk mendeteksi adanya tanda-tanda gagal ginjal.

  • Tes darah

Tes darah dilakukan untuk mengetahui kadar kreatinin, urea nitrogen, dan elektrolit dalam darah, serta menggambarkan fungsi ginjal.

  • Pengukuran laju filtrasi darah atau glomerular filtration rate (GFR)

Tes darah juga dapat membantu menemukan laju filtrasi darah untuk memperkirakan penurunan fungsi ginjal

  • Tes pencitraan

Tes pencitraan, seperti USG, rontgen, CT scan, atau MRI, dapat menunjukkan struktur dan kondisi ginjal, serta menemukan sesuatu yang abnormal pada ginjal.

  • Biopsi ginjal

Pada prosedur ini, dokter akan mengambil sampel jaringan ginjal dengan jarum khusus untuk diperiksa lebih lanjut menggunakan mikroskop.

Baca juga: Mengapa Gagal Ginjal Dapat Menyebabkan Anemia?

Perawatan

Merangkum Health Direct dan eMedicine Health, metode penanganan gagal ginjal akut akan disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebab yang mendasarinya.

Penanganan dilakukan untuk mencegah komplikasi dan mengembalikan fungsi ginjal. Beberapa metode penanganan gagal ginjal akut, seperti:

  1. Memberikan infus melalui pembuluh darah untuk menggantikan cairan tubuh dan elektrolit tubuh penderita yang hilang akibat dehidrasi
  2. Membatasi jumlah asupan cairan yang masuk dalam tubuh karena ginjal tidak dapat mengeluarkan cairan yang berlebih dari dalam tubuh
  3. Dialisis atau cuci darah, yaitu prosedur yang dilakukan untuk membuang limbah berbahaya dan kelebihan cairan atau sisa metabolisme tubuh
  4. Transplantasi ginjal , pada kasus yang parah penderita gagal ginjal akut memerlukan transplantasi ginjal yang sehat untuk menggantikan ginjal yang rusak.

Selain itu, terdapat beberapa obat-obatan yang dapat menangani penyebab gagal ginjal akut dan mencegah komplikasi, antara lain:

  1. Antibiotik, untuk mencegah atau mengobati infeksi bakteri yang menyebabkan gagal ginjal akut
  2. Obat diuretik, dapat meningkatkan produksi urine yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh
  3. Obat yang dapat menyeimbangkan kadar elektrolit dari dalam darah dan mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh, seperti natrium bikarbonat.

Komplikasi

Dirangkum dari WebMD dan Healthline, beberapa komplikasi akibat gagal ginjal akut di antaranya:

Baca juga: Gagal Ginjal Stadium Akhir: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

  1. Gagal ginjal kronis
  2. Gangguan fungsi jantung, seperti aritmia
  3. Uremia, kondisi medis serius ketika urea menumpuk di dalam darah
  4. Edema paru, yaitu kondisi di mana terjadi penumpukan cairan pada paru-paru yang dapat menyebabkan sesak napas
  5. Nyeri dada yang terjadi karena inflamasi atau peradangan pada organ yang melapisi jantung (perikardium)
  6. Asidosis metabolik, kondisi ketika terjadi peningkatan kadar asam dalam darah yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan sesak napas
  7. Kelemahan otot akibat ketidakseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh. Pada kasus yang parah kondisi ini dapat menyebabkan kelumpuhan
  8. Kerusakan ginjal permanen, ketika ginjal berhenti bekerja maka penderita memerlukan dialisis untuk membuang racun atau melakukan transplantasi ginjal
  9. Kematian.

Pencegahan

Merangkum Medical News Today dan Cleveland Clinic, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu menjaga fungsi dan kesehatan ginjal, di antaranya:

  • Jika mengidap diabetes, selalu jaga kadar gula darah agar terkendali
  • Mengontrol tekanan darah agar tetap normal
  • Berhenti atau tidak merokok
  • Konsumsi makan yang sehat, seperti membatasi makanan yang mengandung protein dan sodium atau garam tinggi
  • Menjaga berat badan tetap ideal dan sehat
  • Batasi konsumsi obat pereda nyeri atau OAINS, seperti acetaminophen, aspirin, dan ibuprofen
  • Menangani atau menjalani pengobatan apabila menderita penyakit yang meningkatkan risiko terkena gagal ginjal akut
  • Batasi konsumsi minuman beralkohol
  • Berolahraga secara rutin.

Baca juga: 8 Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Gagal Ginjal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau