Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2021, 21:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembesaran prostat jinak merupakan kondisi umum pada pria yang memengaruhi cara atau kenyamanan dalam buang air kecil.

Kondisi ini dapat menghalangi aliran urine keluar dari kandung kemih sehingga menyebabkan masalah kandung kemih, saluran kemih, atau ginjal.

Pembesaran prostat jinak bukanlah ancaman yang serius bagi kesehatan dan umumnya terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.

Baca juga: 4 Pantangan Makanan untuk Penderita Penyakit Prostat

Penyebab

Pada dasarnya, tidak sepenuhnya diketahui alasan atau penyebab terjadinya pembesaran prostat.

Namun, menurut Mayo Clinic, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pembesaran prostat jinak, antara lain:

  • Perubahan keseimbangan hormon seks
  • Penuaan
  • Riwayat keluarga dengan masalah prostat
  • Memiliki diabetes dan penyakit jantung
  • Obesitas.

Komplikasi

Menurut Mayo Clinic, komplikasi pembesaran prostat dapat meliputi:

  • Ketidakmampuan tiba-tiba untuk buang air kecil
  • Infeksi saluran kemih
  • Batu kandung kemih
  • Kerusakan kandung kemih
  • Kerusakan ginjal.

Gejala

Berdasarkan Mayo Clinic, gejala pembesaran prostat jinak dapat bervariasi tergantung dengan tingkat keparahannya sebagai berikut:

Baca juga: 4 Cara Mengobati Penyakit Prostat, Tak Selalu Perlu Operasi

Gejala umum

  • Kebutuhan yang sering atau mendesak untuk buang air kecil
  • Peningkatan frekuensi buang air kecil di malam hari
  • Kesulitan memulai buang air kecil
  • Aliran urine yang lemah
  • Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya

Gejala lainnya

  • Mengalami Infeksi saluran kemih
  • Ketidakmampuan untuk buang air kecil
  • Terdapat darah dalam urine.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami masalah buang air kecil yang mengganggu untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasarinya.

Diagnosis

Melansir Mayo Clinic, diagnosis pembesaran prostat jinak dapat dilakukan dengan cara seperti:

  • Diskusi mengenai gejala
  • Pemeriksaan fisik termasuk memeriksa rektal digital untuk memeriksa pembesaran prostat Anda
  • Tes urine, membantu menyingkirkan infeksi atau kondisi lain yang dapat menyebabkan gejala serupa
  • Tes darah, menunjukkan masalah pada ginjal
  • Tes darah antigen spesifik prostat (PSA)
  • Tes aliran urine, mengukur kekuatan dan jumlah aliran urine
  • Postvoid residual volume test, mengukur kemampuan Anda untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya
  • USG transrectal, mengukur dan mengevaluasi prostat Anda
  • Biopsi prostat, mendiagnosis atau menyingkirkan kanker prostat
  • Sistoskopi, memeriksa ke dalam uretra dan kandung kemih Anda.

Baca juga: 5 Obat Prostat dan Fungsinya

Perawatan

Berdasarkan NHS, perawatan untuk pembesaran prostat jinak akan tergantung pada tingkat keparahan gejala Anda, seperti:

  • Resep obat untuk mengurangi ukuran prostat dan mengendurkan kandung kemih
  • Terapi minimal invasif
  • Pengangkatan uretra prostat (PUL)
  • Operasi yang dilakukan jika gejala tidak merespons obat.

Anda mungkin akan disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup, seperti:

  • Minum lebih sedikit alkohol, kafein, dan minuman bersoda
  • Membatasi asupan pemanis buatan
  • Berolahraga secara teratur
  • Kurangi minum di malam hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau