KOMPAS.com – Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima.
Seseorang mungkin akan mengalami dehidrasi jika tidak mengganti cairan yang dikeluarkan melalui urine, napas, keringat, dan proses sisa metabolisme lainnya atau ekskresi.
Ada banyak ketidaknyamanan yang bisa terjadi akibat dehidrasi.
Baca juga: 4 Bahaya Dehidrasi yang Baik Diantisipasi
Oleh sebab itu, kondisi ini sebaiknya tak boleh dibiarkan begitu saja atau dianggap sepela.
Melansir Medical News Today, jika tidak segera ditangani, dehidrasi bisa menimbulkan sejumlah komplikasi serius.
Komplikasi dehidrasi bisa berupa:
Lebih sedikit darah menghasilkan penurunan tekanan darah dan penurunan jumlah oksigen yang mencapai jaringan. Kondisi ini bisa mengancam nyawa.
Kejang
Kejang bisa terjadi karena ketidakseimbangan elektrolit.
Dehidrasi bisa menimbulkan masalah ginjal, termasuk batu ginjal, infeksi saluran kemih, dan akhirnya gagal ginjal.
Dehidrasi bisa juga menyebabkan cedera panas (heat injury), mulai dari kram panas ringan hingga heat exhaustion yang berpotensi mengancam jiwa (heat stroke).
Baca juga: 4 Komplikasi Dehidrasi yang Tak Layak Disepelekan
Dalam kasus dehidrasi, pada dasarnya ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi tersebut terjadi.
Berikut beberapa cara mencegah dehidrasi yang dapat dipertimbangkan:
Dilansir dari Everyday Health, dehidrasi biasanya tidak langsung terjadi seketika.
Ada tanda-tanda fisik dehidrasi yang bisa diwaspadai.