Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/12/2021, 13:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hidronefrosis adalah pembengkakan pada salah satu atau kedua ginjal yang terjadi ketika urine tidak dapat mengalir dan menumpuk di ginjal.

Kondisi ini dapat terjadi pada semua usia bahkan dapat diketahui selama USG prenatal sebelum bayi lahir.

Baca juga: Kenali Pemeriksaan Protein Urine untuk Melihat Fungsi Ginjal

Penyebab

Pada umumnya, urine mengalir dari ginjal melalui ureter yang mengalir ke kandung kemih dan kemudian keluar dari tubuh.

Namun, hidronefrosis dapat berkembang jika urine justru kembali atau tetap berada di dalam ginjal atau ureter.

Kondisi tersebut dapat menyebabkan ginjal Anda membesar dan penuh dengan urine, sehingga ginjal mulai menekan organ di sekitarnya.

Jika dibiarkan terlalu lama, tekanan ini dapat menyebabkan ginjal Anda kehilangan fungsi secara permanen.

Berdasarkan Mayo Clinic, beberapa penyebab hidronefrosis meliputi:

Penyebab umum

  • Penyumbatan pada saluran kemih
  • Vesicoureteral reflux, terjadi ketika urine mengalir mundur melalui ureter dari kandung kemih ke ginjal.

Penyebab kurang umum

  • Batu ginjal
  • Tumor di perut atau panggul
  • Masalah dengan saraf yang mengarah ke kandung kemih.

Gejala

Hidronefrosis ringan umumnya ditandai dengan peningkatan dorongan untuk buang air kecil yang menyebabkan Anda lebih sering buang air.

Baca juga: Hampir Sama, Kenali Perbedaan Gejala Sakit Ginjal dan Sakit Pinggang

Namun, berdasarkan Healtline, terdapat gejala hidronefrosis lainnya yang berpotensi kronis, yaitu:

  • Nyeri di perut atau panggul
  • Mual
  • Muntah
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Kesulitan dalam pengosongan kandung kemih
  • Demam.

Diagnosis

Melansir Mayo Clinic, diagnosis hidronefrosis dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Tes darah, mengevaluasi fungsi ginjal
  • Tes urine, memeriksa tanda-tanda infeksi atau batu saluran kemih yang dapat menyebabkan penyumbatan
  • Pemeriksaan pencitraan ultrasound, mengidentifikasi potensi masalah pada ginjal, kandung kemih, dan struktur saluran kemih lainnya
  • Sebuah sinar-X khusus untuk menguraikan gambar ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra sebelum dan selama buang air kecil
  • Pemindaian MAG3, mengevaluasi fungsi dan drainase di ginjal.

Perawatan

Pada dasarnya, perawatan yang dilakukan akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya dan tidak menutup kemungkinan hidronefrosis untuk pulih dengan sendirinya.

Namun, menurut Mayo Clinic, berikut beberapa pilihan perawatan hidronefrosis yang dapat Anda lakukan yaitu:

Baca juga: 6 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal

  • Terapi antibiotik preventif untuk hidronefrosis ringan sampai sedang agar menurunkan risiko infeksi saluran kemih
  • Operasi untuk hidronefrosis parah yang bertujuan memperbaiki penyumbatan atau memperbaiki refluks. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau