Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2021, 15:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Demam scarlet adalah penyakit bakteri yang berkembang pada beberapa orang yang menderita radang tenggorokan.

Demam scarlet juga dikenal sebagai scarlatina, demam ini punya ciri khas ruam merah terang yang menutupi sebagian besar tubuh.

Demam scarlet hampir selalu disertai dengan sakit tenggorokan dan demam tinggi.

Baca juga: 4 Gejala Demam Scarlet yang Perlu Diwaspadai

Demam scarlet paling sering terjadi pada anak-anak berusia 5 hingga 15 tahun.

Jika tidak segera diobati, demam scarlet menyebabkan kondisi serius yang memengaruhi jantung, ginjal, dan bagian tubuh lainnya.

Penyebab

Demam scarlet dulunya merupakan penyakit masa kanak-kanak yang sangat serius, tetapi sekarang mudah diobati.

Bakteri streptokokus yang menyebabkannya menghasilkan racun sehingga menghasilkan ruam merah.

Faktor risiko utama dari penyakit ini adalah infeksi bakteri penyebab radang tenggorokan.

Wabah radang tenggorokan atau demam skarlet di masyarakat, lingkungan, atau sekolah dapat meningkatkan risiko infeksi.

Gejala

Waktu antara infeksi dan gejala termasuk pendek, paling sering satu sampai dua hari.

Penyakit ini kemungkinan akan dimulai dengan demam dan sakit tenggorokan.

Ruam pertama kali muncul di leher dan dada, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Ruam bisa bertahan lebih dari seminggu. Saat ruam memudar, kulit di sekitar ujung jari, jari kaki, dan area selangkangan mungkin mengelupas.

Gejala lain di antaranya:

Baca juga: Ciri Demam yang Berbahaya Pada Anak

  • Sakit perut
  • Warna merah cerah di lipatan ketiak dan selangkangan
  • Panas dingin
  • Demam
  • Ketidaknyamanan umum (malaise)
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit tenggorokan
  • Bengkak, lidah merah (lidah stroberi)
  • Muntah.

Diagnosis

Penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosis demam skarlet dengan melakukan:

  • Pemeriksaan fisik
  • Kultur tenggorokan yang menunjukkan bakteri dari streptokokus grup A
  • Usap tenggorokan dengan deteksi rapid antigen.

Perawatan

Antibiotik digunakan untuk membunuh bakteri penyebab infeksi tenggorokan.

Obat ini sangat diperlukan untuk mencegah demam rematik, komplikasi serius dari radang tenggorokan dan demam skarlet.

Komplikasi

Komplikasi jarang terjadi dengan perawatan yang tepat, kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi meliputi:

Baca juga: 7 Gejala Demam Rematik dan Penyebabnya

  • Demam rematik akut, yang dapat menyerang jantung, persendian, kulit, dan otak
  • Infeksi telinga
  • Kerusakan ginjal
  • Kerusakan hati
  • Radang paru-paru
  • Infeksi sinus
  • Pembengkakan kelenjar getah bening atau abses.

Pencegahan

Bakteri menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui tetesan batuk atau napas orang yang terinfeksi.

Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau