KOMPAS.com - Kanker testis adalah salah satu kanker yang kurang umum dan cenderung menyerang pria berusia antara 15 dan 49 tahun.
Gejala khasnya adalah pembengkakan atau benjolan tanpa rasa sakit, ataupun perubahan bentuk dan tekstur dari testis.
Baca juga: 3 Gejala Kanker Testis yang Perlu Diwaspadai
Tanda-tanda tumor testis adalah:
Jika menemukan benjolan atau bagian keras dari testis, segera temui dokter untuk mengetahui apakah itu tumor.
Sangat sedikit pria yang menderita kanker testis merasakan sakit di awalnya.
Tidak diketahui jelas apa yang menyebabkan kanker testis.
Melansir Mayo Clinic, dokter mengetahui bahwa kanker testis terjadi saat sel-sel sehat di testis berubah.
Sel yang awalnya tumbuh sehat dan membelah secara teratur kemudian mengalami kelainan sehingga pertumbuhannya tidak terkendali. Akibatnya, sel-sel yang terakumulasi membentuk massa di testis.
Hampir seluruh kanker testis dimulai di sel germinal, sel di testis yang menghasilkan sperma yang belum matang.
Belum diketahui apa yang menyebabkan sel germinal menjadi abnormal dan berkembang menjadi kanker.
Baca juga: Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Testis yang Perlu Diwaspadai
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kanker testis, yaitu:
Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan testis sendiri adalah setelah mandi air hangat, sambil berdiri saat skrotum rileks.
Tes ini hanya membutuhkan waktu beberapa menit.
Baca juga: Mengenal Penyebab Kanker Testis dan Cara Mendeteksinya
Dalam pemeriksaan medis, dokter akan melakukan beberapa hal berikut untuk mengetahui jika seseorang mengalami kanker testis.
Pilihan untuk mengobati kanker testis bergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis dan stadium kanker, kesehatan penderita secara keseluruhan, dan preferensi penderitanya sendiri.
Operasi yang dapat digunakan untuk mengobati kanker testis meliputi:
Selain itu, dokter juga dapat menyarankan radioterapi atau kemoterapi.
Baca juga: 4 Gejala Kanker Testis yang Harus Diwaspadai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.