KOMPAS.com - Diskinesia tardif adalah sindrom neurologis yang disebabkan oleh penggunaan obat neuroleptik jangka panjang.
Obat neuroleptik umumnya diresepkan untuk gangguan kejiwaan, serta untuk beberapa gangguan gastrointestinal dan neurologis.
Diskinesia tardif ditandai dengan adanya gerakan berulang yang tidak disengaja dan tanpa tujuan.
Baca juga: Sindrom Tourette
Ciri-ciri gangguan ini dapat termasuk:
Gerakan yang tidak terkendali di wajah, yaitu bibir, rahang, atau lidah, seperti:
Jenis ini dapat memengaruhi lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki, seperti:
Baca juga: Mata Sering Berkedip
Gerakan-gerakan ini dapat bersifat cepat atau lambat. Penderita dapat merasa sulit untuk bekerja dan tetap aktif.
Penggunaan jangka panjang obat antipsikotik dapat menyebabkan diskinesia tardif. Selain itu, beberapa obat yang digunakan obat mual juga dapat menjadi penyebab.
Gejala diskinesia tardif mungkin dapat berlanjut bahkan ketika obat dihentikan.
Melansir National Alliance of Mental Illness, sekitar satu dari empat pasien yang menerima pengobatan jangka panjang dengan antipsikotik dapat mengalami diskinesia tardif.
Selain itu, terdapat beberapa faktor risiko lain seperti:
Dalam beberapa kasus, pasien mengalami diskinesia tardif setelah tiga bulan.
Namun, terdapat banyak yang mengalami diskinesia tardif setelah menjalani pengobatan setelah beberapa tahun.
Namun, diskinesia tardif tidak akan terjadi jika antipsikotik hanya digunakan selama beberapa minggu.
Tujuan pengobatan diskinesia tardif adalah untuk mencegahnya secara keseluruhan.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?
Selama evaluasi, dokter akan menggunakan serangkaian pengukuran gerakan untuk memastikan adanya diskinesia tardif.
Apabila sudah terkonfirmasi, dokter mungkin akan menurunkan dosis atau melakukan penggantian obat yang mengurangi kemungkinan terjadinya diskinesia tardif.
Perawatan yang tepat akan bergantung pada beberapa fakor:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.