KOMPAS.com - Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak protein dalam urine.
Sindrom nefrotik biasanya disebabkan oleh kerusakan pada kelompok pembuluh darah kecil di ginjal yang menyaring limbah dan kelebihan air dalam darah.
Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan, khususnya di kaki dan pergelangannya. Selain itu, juga meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: Kenali Pemeriksaan Protein Urine untuk Melihat Fungsi Ginjal
Beberapa gejala utama yang dikaitkan dengan sindrom nefrotik meliputi:
Sindrom nefrotik dapat terjadi saat seseorang menderita penyakit yang merusak filter ginjal sehingga tidak berfungsi dengan efektif.
Terdapat penyebab primer dan sekunder dari sindrom nefrotik.
Penyebab primer atau utama adalah penyakit yang hanya menyerang ginjal. Pada orang dewasa, penyebab paling umum adalah penyakit bernama glomerulosklerosis segmental fokal (FSGS).
Baca juga: Hati-hati, Protein Urine Tinggi Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal
Cara utama untuk mengetahui jika seseorang menderita FSGS adalah dengan melakukan biopsi ginjal.
Meski dengan perawatan, kebanyakan penderita FSGS cenderung berisiko mengalami gagal ginjal dan perlu menjalani dialisis atau melakukan transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.
Sayangnya, masih terdapat kemungkinan FSGS akan kembali setelah transplantasi dan merusak ginjal yang baru.
Pada anak-anak, penyebab utama paling umum sindrom nefrotik adalah penyakit perubahan minimal (minimal change disease).
Penyebab sekunder sindrom nefrotik adalah penyakit yang menyerang seluruh tubuh, termasuk ginjal.
Dalam kebanyakan kasus, sindrom nefrotik terjadi akibat penyebab sekunder. Pada orang dewasa dan anak, penyebab sekunder paling umum adalah diabetes.
Siapapun dapat mendapatkan sindrom nefrotik, tapi lebih sering terjadi pada pria ketimbang wanita.
Biasanya penyakit ini jgua terjadi pada anak-anak di antara usia 2 hingga 6 tahun.
Beberapa faktor risiko lain yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena sindrom ini, yatu:
Baca juga: 3 Penyebab Protein Urine pada Ibu Hamil Tinggi dan Perlu Diwaspadai
Tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis sindrom nefrotik meliputi:
Perawatan utama sindrom nefrotik adalah steroid, tapi perawatan tambahan juga dapat digunakan jika seorang anak mengalami efek samping yang signifikan.
Sebagian besar anak mengalami kekambuhan hingga akhir masa remaja dan perlu mengonsumsi steroid saat ini terjadi.
Selain itu, anak juga mungkin dirujuk untuk menemui spesialis ginjal anak (nefrologis pediatrik) untuk menjalani tes dan perawatan spesialis.
Tidak ada obat khusus untuk sindrom nefrotik. Namun, dokter dapat memberikan obat tertentu untuk meringankan gejala.
Baca juga: 21 Penyebab Protein Urine Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Obat untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterol dapat membantu mencegah penderita sindrom nefrotik terkena serangan jantung atau stroke.
Obat-obatan yang berfungsi untuk membuang kelebihan air dalam tubuh dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mengurangi pembengkakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.