KOMPAS.com - Stenosis Pilorus adalah kondisi langka pada bayi yang menghalangi makanan memasuki usus kecil.
Biasanya, katup otot (pilorus) antara lambung dan usus kecil menahan makanan di perut hingga siap untuk tahap selanjutnya dalam proses pencernaan.
Pada stenosis pilorus, otot-otot pilorus menebal dan menjadi besar secara tidak normal sehingga menghalangi makanan untuk masuk ke usus kecil.
Baca juga: 5 Penyakit yang Menyerang Gangguan Pencernaan
Kondisi ini dapat menyebabkan muntah-muntah, dehidrasi, dan penurunan berat badan.
Bayi dengan stenosis pilorus mungkin tampak lapar sepanjang waktu.
Gangguan ini dapat disembuhkan dengan pembedahan.
Gejala berawal saat bayi berusia sekitar 2 hingga 8 minggu. Bayi dengan stenosis pilorus dapat menyusu dengan baik, tetapi memiliki gejala berikut:
Sebagian besar bayi tampak sehat sehingga orang tua tidak menyadari apa yang terjadi hingga bayi mengalami dehidrasi atau kekurangan gizi.
Bayi juga mungkin mengalami penyakit kuning saat kulit dan bagian putih di mata menjadi kuning.
Stenosis pilorus dianggap sebagai sifat multifaktorial.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Anemia Pada Bayi
Warisan multifaktor artinya terdapat banyak faktor yang terlibat sebagai penyebab dari cacat lahir.
Faktor-faktor ini biasanya bersifat baik genetik ataupun dari lingkungan.
Seringkali, satu jenis kelamin (baik laki-laki atau perempuan) lebih sering terpengaruh ketimbang yang lain dalam sifat multifaktorial.
Sebagai contoh, stenosis pilorus empat kali lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Jika seorang anak lahir dengan stenosis pilorus, kemungkinan gangguan ini akan terjadi lagi tergantung pada jenis kelamin anak yang sudah lahir dengan kondisi tersebut, serta jenis kelamin anak berikutnya.
Dokter akan bertanya terkait kebiasaan makan anak dan melakukan pemeriksaan fisik.
Beberapa tes yang akan dilakukan, yaitu:
Perawatan spesifik untuk stenosis pilorus akan ditentukan oleh dokter berdasarkan:
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab GERD pada Bayi dan Anak
Stenosis pilorus harus diperbaiki dengan operasi. Namun, dokter mungkin perlu menangani dehidrasi dan ketidakseimbangan mineral pada bayi terlebih dahulu.
Air dan mineral dapat disalurkan secara langsung pada bayi melalui cairan intravena.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.