Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sengaja Menelan Air Hujan, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 25/02/2020, 16:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Di berbagai negara yang sudah terbiasa memanen air hujan, tangki penampungan banyak ditemui terbuat dari semen dan beton.

Setelah disiapkan, tangki tersebut harus secara rutin dijaga tungkat kebersihannya.

Di antaranya, dengan menambahkan saringan air hujan yang akan masuk ke tangki.

Sebelum disiapkan sebagai air minum, air hujan dalam tanki alangkah baiknya lebih dulu disaring, disinfektasi, dan dites oleh laboratorium secara berkala.

Selain bisa dijadikan sumber air minum alternatif, memanen hujan diyakini bermanfaat untuk mencegah banjir.

Dalam Buku Hujan Harus Disimpan (2018) oleh Djoko Suryanto, dijelaskan bahwa meski sederhana, menampunga air hujan yang jatuh di atap rumah bisa menjadi solusi mengatasi persoalan banjir.

Baca juga: Hujan bukan Halangan untuk Olahraga, Justru Banyak Manfaatnya

Hal itu juga memiliki manfaat lain, minimal selama musim hujan kebutuhan dasar akan air bersih dapat terpenuhi karena adanya bak penampung.

Air hujan yang telah dipanen juga bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman atau bisa diminum setela diolah sedemikian rupa.

Sudah saatnya metode ini dikembangkan di Indonesia karena potensinya cukup besar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com