Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Bau Badan dengan Minum Air Putih

Kompas.com - 07/05/2020, 14:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika darah lebih kental, maka jantung akan bekerja lebih keras dalam menyaring berbagai kotoran dan racun dari luar tubuh serta mendistribusikan nutrisi ke bagian tubuh lain.

Darah juga adalah alat utama untuk penyembuhan penyakit ringan dan pemulihan kesehatan.

Untuk itu, terapi air sangat diperlukan untuk menjaga darah agar dapat berfungsi dengan baik.

Baca juga: Benarkah Urine Penderita Diabetes Terasa Manis?

Urine bisa jadi tanda kekurangan cairan

Selain darah, organ tubuh vital juga memerlukan cukup asupan cairan. Ginjal misalnya.

Ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik jika tidak cukup air. Organ tubuh ini membutuhkan banyak air sebelum mengedarkannya kembali lewat darah.

Air juga dapat membantu dalam proses pembuangan kotoran, termasuk mengurangi sembelit.

Sembelit atau konstipasi bisa terjadi karena fungsi usus besar terganggu. Ketika mengonsumsi air yang cukup, fungsi usus besar akan kembali normal.

Anda mungkin sering mendengar bahwa tubuh memerlukan air putih sebanyak 8 gelas per hari.

Sebenarnya tidak ada standar khsusu kuantitas air yang harus diminum tersebut. Hal yang perlu diperhatikan, yakni tingkat kecukupan air minum yang dikonsumsi dan diperlukan tubuh.

Baca juga: 11 Warna Urine Ini Ungkap Kondisi Kesehatan Anda

Kebutuhan air minum yang dibutuhkan masing-masing orang bisa berbeda-beda, tergantung usia, letak geografis atau iklim, aktivitas, dan lain-lain.

Kecukupan jumlah air minum yang dikonsumsi dapat diketahui dari urine yang dihasilkan.

Jika konsumsi air sudah cukup, urine yang keluar normalnya berwarna kuning pucat.

Sedangkan apabila kekurangan asupan air atau dehidrasi, urine cenderung akan berwarna agak jingga.

Ketidakcukupan dalam mengonsumsi air minum ini pula yang menyebabkan bau urine menyengat, termasuk bau kulit menjadi tidak sedap.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau