Kondisi ini dapat berkembang terus menerus atau bisa menghilang.
Depresi dapat membuat seseorang kehilangan kesenangan atau kenikmatan dari hal-hal yang disukai.
Hilangnya minat pada hobi, aktivitas, bahkan menarik diri dari lingkungan dapat menjadi tanda lain depresi.
Mengutip dari Web MD, pada beberapa kasus, depresi bahkan membuat penderitanya kehilangan minat atau gairah seksual.
Baca juga: Bagaimana Stres Bisa Memicu Depresi?
Pada beberapa orang, depresi membuat terlalu banyak makan atau bahkan kehilangan nafsu makan.
Ini membuat berat badan penderita depresi berfluktuasi.
Salah satu indikasi apakah perubahan pola makan terkait dengan depresi adalah apakah itu disengaja atau tidak. Jika tidak, mungkin hal itu disebabkan oleh depresi.
Sama seperti nafsu makan, masalah tidur pada penderita depresi juga berbeda-beda pada setiap orang.
Beberapa mengalami tidur secara berlebihan. Tapi, pada beberapa orang lain, depresi dikaitkan dengan insomnia.
Meski begitu, keduanya sama-sama menunjukkan kualitas tidur yang buruk.
Gangguan psikomotorik adalah kelainan pada aktivitas seseorang yang disebabkan oleh gangguan mental.
Kondisi ini bisa ditandai dengan peningkatan ataupun penurunan kecepatan dalam bergerak.
Penderita depresi kerap kali mengelihkan rasa lelah yang luar biasa.
Baca juga: Mengapa Penderita Depresi Rentan Tidur Berlebihan?
Beberapa bahkan melaporkan rasa kekurangan energi. Ini membuat aktivitas sederhana atau berpikir harus dilakukan dengan lebih lambat.
Dalam kasus yang lebih parah, tugas rutin atau aktivitas sehari-hari jadi sulit dijalankan.