Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2020, 18:06 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders-V (DSM-V), diagnosis depresi dapat diberikan hanya melalui pemeriksaan oleh profesional, seperti psikolog/ psikiater," tulis Retha.

Baca juga: Sering Lupa dan Bingung Bisa Jadi Tanda Depresi, Kok Bisa?

Meski begitu, seseorang bisa dikatakan mengalami depresi jika terjadi kemunculan atas setidaknya 5 gejala dari set gejala berikut selama dua minggu berturut-turut:

1. Merasa tertekan (sedih, kosong)

Depresi berat adalah gangguan suasana hati yang memengaruhi perasaan Anda tentang kehidupan secara umum.

Salah satu gejala depresi paling umum adalah merasa tidak memiliki harapan atau tidak berdaya dalam menjalani hidup.

Perasaan lain mungkin tidak berharga, membenci diri sendiri, atau rasa bersalah yang tidak pantas. Pikiran depresi yang umum dan berulang dapat disuarakan sebagai, "Ini semua salahku," atau "Apa gunanya?"

Kondisi ini dapat berkembang terus menerus atau bisa menghilang.

2. Kehilangan minat beraktivitas

Depresi dapat membuat seseorang kehilangan kesenangan atau kenikmatan dari hal-hal yang disukai.

Hilangnya minat pada hobi, aktivitas, bahkan menarik diri dari lingkungan dapat menjadi tanda lain depresi.

Mengutip dari Web MD, pada beberapa kasus, depresi bahkan membuat penderitanya kehilangan minat atau gairah seksual.

Baca juga: Bagaimana Stres Bisa Memicu Depresi?

3. Nafsu makan/ berat badan terganggu

Pada beberapa orang, depresi membuat terlalu banyak makan atau bahkan kehilangan nafsu makan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com