KOMPAS.com – Cacar air adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varicella zoster.
Penyakit ini tak hanya dapat menyerang anak-anak, tapi juga orang dewasa dengan daya tahan tubuh lemah.
Penularan cacar air di antara dapat terjadi melalui:
Baca juga: 8 Cara Mengobati Cacar Air Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Jika menemukan seseorang merasa lemas, tidak mau makan, kadang demam disertai gatal-gatal yang berlangsung selama 10 sampai 21 hari, hampir bisa dipastikan orang itu mengalami gejala awal penyakit cacar air.
Setelah itu, gejala cacar air selanjutnya yang akan muncul adalah timbulnya ruam berbintik merah yang dapat ditemukan di sekitar dada, perut, punggung dan juga wajah.
Karena adanya lenting cacar air ini, beberapa orang akhirnya menganggap penderita cacar air tak boleh mandi dengan beragam alasan.
Misalnya, guyuran air mandi dipercaya bisa membuat lepuhan cacar air tidak kunjung mengering dan semakin menyebar luas di seluruh tubuh.
Apakah Anda termasuk orang yang berpikiran demikian?
Benarkan penderita cacar air tidak boleh mandi?
Mengenai hal ini, Dr. dr. Umar Zein, DTM&H., Sp.PD., KPTI., FINASIM dan dr. Emir El Newi, Sp.M, dalam buku mereka berjudul Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda, dan Mitos (2019), memandang bahwa anggapan penderita cacar air tidak boleh mandi hanyalah sebagai mitos yang masih melekat kuat di masyarakat Indonesia.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Kulit Kering secara Alami
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.