Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2020, 18:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Terkadang kurang tidur tidak akan memengaruhi tinggi badan dalam jangka panjang.

Tetapi jika selama masa remaja, anak-anak secara teratur mencatatkan waktu kurang tidur dari jumlah yang disarankan, itu dapat menyebabkan komplikasi.

Ini karena tubuh dapat melepaskan hormon pertumbuhan HGH saat tidur.

Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia

Produksi hormon ini dan lainnya mungkin turun jika anak tidak cukup tidur.

Durasi tidur yang disarankan sesuai usia, yakni:

  • Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan mendapatkan 14-17 jam tidur setiap hari
  • Bayi usia 3-11 bulan mendapatkan 12-17 jam
  • Balita usia 1-2 tahun mendapatkan 11-14 jam
  • anak-anak usia 3-5 tahun mendapatkan 10-13 jam
  • Anak-anak usia 6-13 mendapatkan sembilan sampai 11 jam
  • Remaja usia 14-17 mendapatkan delapan sampai 10 jam
  • Orang dewasa usia 18-64 mendapatkan 7 sampai 9 jam
  • Orang dewasa yang lebih tua usia 65 dan lebih tua mendapatkan 7 sampai 8 jam

4. Tetap aktif

Olahraga teratur memiliki banyak manfaat.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Aktivitas ini juga dapat memperkuat otot dan tulang, membantu mempertahankan berat badan yang sehat, dan meningkatkan produksi hormon pertumbuhan HGH.

Anak-anak di sekolah harus berolahraga setidaknya satu jam sehari.

Selama itu, mereka harus fokus pada:

  • Latihan peningkatan kekuatan, seperti push-up atau sit-up
  • Latihan fleksibilitas, seperti yoga
  • Aktivitas aerobik, seperti bermain tag, lompat tali, atau bersepeda

Berolahraga sebagai orang dewasa juga memiliki manfaatnya.

 

Selain membantu menjaga kesehatan secara keseluruhan, ini juga dapat membantu mengurangi risiko osteoporosis.

Kondisi ini terjadi ketika tulang menjadi lemah atau rapuh, yang mengakibatkan hilangnya kepadatan tulang.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang "menyusut".

Untuk mengurangi risiko mengalami osteoporosis, cobalah berjalan, bermain tenis, atau berlatih yoga beberapa kali seminggu.

Baca juga: Cara Mencegah Osteoporosis Pada Usia Muda

5. Latih postur yang baik

Postur tubuh yang buruk dapat membuat anak terlihat lebih pendek dari yang sebenarnya.

Seiring waktu, membungkuk juga dapat memengaruhi tinggi badan yang sebenarnya.

Punggung harus melengkung secara alami di tiga tempat.

Jika anak sering membungkuk, lekukan ini dapat bergeser untuk menyesuaikan dengan postur baru mereka.

Kondisi ini bisa menyebabkan nyeri di leher dan punggung.

Memperhatikan bagaimana anak berdiri, duduk, dan tidur adalah kuncinya.

Bicaralah dengan dokter tentang bagaimana anak dapat memasukkan ergonomi ke dalam rutinitas harian mereka.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Tergantung kebutuhan anak, mungkin hanya meja berdiri atau bantal busa memori yang diperlukan untuk memperbaiki postur tubuh mereka.

Anak juga dapat melakukan latihan yang dirancang untuk meningkatkan postur tubuh seiring waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau