Rekomendasi saat ini menyarankan makan setidaknya dua porsi ikan berlemak seminggu.
Sebuah studi yang dilakukan pada pria menemukan makan salmon tiga kali seminggu dapat mengurangi kecemasan.
Salmon dan sarden juga termasuk sedikit makanan yang mengandung vitamin D.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi
Di mana, para peneliti semakin menghubungkan kekurangan vitamin D dengan gangguan mood, seperti depresi dan kecemasan.
Sebuah laporan dalam Journal of Affective Disorders percaya bahwa ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa vitamin D secara positif dapat membantu mengatasi depresi.
Studi lain pada wanita hamil dan kelompok lansia, juga menyoroti bagaimana vitamin D dapat meningkatkan mood.
3. Telur
Kuning telur adalah sumber vitamin D.
Telur juga merupakan sumber protein yang sangat baik.
Telur adalah protein lengkap, artinya mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Telur juga mengandung triptofan, yaitu asam amino yang membantu pembentukan serotonin.
Serotonin adalah neurotransmitter kimiawi yang membantu mengatur suasana hati, tidur, memori, dan perilaku.
Serotonin juga dianggap meningkatkan fungsi otak dan meredakan kecemasan.
Baca juga: 11 Kandungan Gizi dalam Telur Ayam dan Manfaatnya Bagi Tubuh
4. Pumpkin seed
Pumpkin seed atau biji labu adalah sumber potasium yang sangat baik, yang membantu mengatur keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah.
Mengonsumsi makanan kaya kalium seperti biji labu atau pisang dapat membantu mengurangi gejala stres dan kecemasan.
Biji labu juga merupakan sumber mineral zinc atau seng yang baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 100 siswi SMA menemukan bahwa kekurangan seng dapat berdampak negatif pada suasana hati.
Seng penting untuk perkembangan otak dan saraf.
Tempat penyimpanan seng terbesar dalam tubuh berada di daerah otak yang terlibat dengan emosi.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi
5. Cokelat hitam
Para ahli telah lama menduga bahwa dark chocolate dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
Sebuah studi pada 2014 menemukan bahwa 40 g cokelat hitam dapat membantu mengurangi stres yang dirasakan pada siswa perempuan.
Penelitian lain secara umum menemukan bahwa dark chocolate atau kakao dapat meningkatkan mood.
Namun, banyak dari studi ini bersifat observasional, sehingga hasilnya perlu diinterpretasikan dengan hati-hati.
Meskipun masih belum jelas bagaimana bisa mengurangi stres, cokelat merupakan makanan yang kaya polifenol, terutama flavonoid.
Sebuah studi menunjukkan bahwa flavonoid dapat mengurangi peradangan saraf dan kematian sel di otak serta meningkatkan aliran darah.
Cokelat memiliki kandungan triptofan yang tinggi, yang digunakan tubuh untuk berubah menjadi neurotransmiter peningkat mood, seperti serotonin di otak.
Cokelat hitam juga merupakan sumber magnesium yang baik.