Parasit plasmodium disebarkan oleh nyamuk Anopheles betina, yang dikenal sebagai nyamuk "penggigit malam" karena paling sering menggigit di antara waktu senja dan fajar (pagi hari).
Jika nyamuk menggigit seseorang yang sudah terinfeksi malaria, nyamuk ini bisa terinfeksi dan menyebarkan parasitnya ke orang lain.
Perlu dipahami, malaria tidak bisa menular langsung dari orang ke orang.
Setelah seseorang digigit nyamuk terinfeksi, parasit memasuki aliran darah dan berpindah ke hati.
Baca juga: Diawali Demam, Ini Beda Gejala pada Demam Berdarah (DBD) dan Tifus
Infeksi kemudian berkembang di hati sebelum masuk kembali ke aliran darah dan menyerang sel darah merah.
Parasit tumbuh dan berkembang biak di sel darah merah.
Secara berkala, sel darah yang terinfeksi pecah, melepaskan lebih banyak parasit ke dalam darah.
Sel darah yang terinfeksi biasanya pecah setiap 48-72 jam.
Setiap kali pecah, penderitanya akan mengalami demam, menggigil, dan berkeringat.
Malaria juga dapat menyebar melalui transfusi darah dan berbagi jarum suntik, tetapi ini sangat jarang terjadi.