KOMPAS.com - Konstipasi atau sembelit adalah salah satu keluhan yang cukup sering dialami oleh banyak orang.
Sembelit dapat dipahami sebagai kondisi atau gejala hambatan gerak sisa makanan di saluran pencernaan, sehingga buang air besar (BAB) tidak bisa lancar atau teratur.
Dalam kondisi normal, setiap 24 jam, usus besar (kolon) akan dikosongkan secara periodik.
Baca juga: 12 Cara Mengatasi Sembelit Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Ini berarti, seseorang dapat didiagnosis mengalami sembelit jika tidak dapat BAB selama dua hari atau lebih.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Gejala sembelit juga bisa berupa tinja keras atau sensasi tidak mampu mengeluarkan tinja saat BAB.
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kondisi itu terjadi.
Banyak orang mungkin telah memahami bahwa pola makan yang buruk, seperti minim konsumsi serat dan cairan, serta kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab umum sembelit.
Tapi, bagaimana dengan stres?
Ternyata, masalah mental ini juga bisa menyebabkan sembelit.
Kenapa bisa demikian?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.