Namun, beberapa kondisi dan masalah kesehatan bisa jadi penyebab vagina kering dan membutuhkan pelumas vagina.
Dilansir dari Medical News Today, pelumas vagina biasanya digunakan beberapa orang dengan beberapa kondisi, yakni:
Di luar kondisi tersebut, pelumas vagina sah-sah saja digunakan untuk menunjang aktivitas bercinta.
Baca juga: Gairah Seksual Wanita Menurun, Begini Cara Meningkatkannya...
Hindari penggunaan pelumas vagina yang asal-asalan dalam jangka panjang, karena bisa menimbulkan efek samping berbahaya bagi kesehatan reproduksi.
Berikut beberapa tips memilih pelumas vagina yang aman:
Melansir Women's Voice, pelumas vagina yang bagus memiliki kadar keasaman (pH) seperti kondisi alami vagina, yakni berkisar antara 3,8 sampai 4,5.
Kadar keasaman pelumas vagina di atas 4,5 dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri pada vagina.
Baca juga: Miss V Sakit setelah Berhubungan Seks, Begini Cara Mengatasinya...
Sejumlah bahan kimia berbahaya dalam pelumas vagina dapat meracuni jaringan vagina dan bakteri baik yang hidup di organ reproduksi.
Paparan bahan kimia berbahaya tersebut dapat meningkatkan risiko iritasi, infeksi bakteri, sampai kanker.
Beberapa bahan kimia yang bisa mengganggu kesehatan vagina di antaranya chlorhexidine gluconate, paraben, cyclomethicone, cyclopentasiloxane, dan cyclotetrasiloxane.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.