Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/06/2021, 09:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

2. Picu kerusakan saraf

Penyakit diabetes yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan kerusakan saraf.

Tingginya kadar gula darah dalam tubuh dapat melukai dinding pembuluh darah kecil yang bertugas melindungi saraf, terutama kaki.

Hal itu dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, munculnya rasa panas, atau nyeri.

Rasa tidak nyaman ini biasanya bermula dari ujung jari kaki atau jari tangan, kemudian secara bertahap menjalar ke atas.

Jika tidak diobati, penderita diabetes bisa mengalami mati rasa di seluruh bagian tubuh.

Kerusakan saraf yang terkait dengan gangguan pencernaan bisa memicu mual, muntah, diare, atau sembelit.

Bagi pria, kerusakan saraf terkait penyakit diabetes bisa menyebabkan disfungsi ereksi.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?

3. Picu kerusakan ginjal

Bahaya diabetes lainnya adalah bisa menyebabkan kerusakan ginjal.

Ginjal memiliki jutaan pembuluh darah kecil yang berfungsi menyaring limbah.

Kadar gula darah tinggi dapat merusak sistem penyaringan tersebut.

Jika tingkat kerusakannya sudah parah, penderita diabetes bisa mengalami penyakit ginjal akut atau gagal ginjal.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

4. Picu masalah penglihatan

Bukan hanya organ dalam, dibetes dapat merusak mata dan memicu gangguan penglihatan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com