Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Vitamin dan Mineral untuk Mengurangi Risiko Depresi

Kompas.com - 21/09/2021, 09:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

10. Kalsium

Banyak orang mungkin telah memahami bahwa kekurangan kalsium jangka panjang dapat menyebabkan hilangnya kepadatan tulang (osteopenia) atau tulang rapuh dan lemah (osteoporosis).

Tapi rupanya, diet rendah kalsium juga telah terbukti dapat meningkatkan depresi pada wanita paruh baya.

Kekurangan kalsium dapat terjadi karena kekurangan asupan kalsium dalam makanan Anda atau banyak mengonsumsi makanan kaya protein dan natrium yang diketahui mengganggu penyerapan kalsium.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi

 

11. Selenium

Selenium adalah mineral yang sangat dibutuhkan untuk mendukung fungsi tiroid, reproduksi, dan sintesis DNA.

Nah, sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition pada 2015 mengaitkan tingkat selenium yang terlalu tinggi dan terlalu rendah pada anak muda dengan peningkatan risiko gejala depresi.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Selenium Tinggi

12. Seng

Anda membutuhkan seng untuk pertumbuhan normal dan sistem kekebalan tubuh yang sehat.

Mineral ini terlibat dalam produksi protein, sintesis DNA, dan pembelahan sel.

Seng juga dapat membantu indera penciuman dan perasa Anda.

Kekurangan seng bisa terjadi karena diet serta masalah penyerapan yang dapat dilihat pada orang dengan penyakit radang usus (IBD).

Karena seng meninggalkan tubuh dengan cepat, Anda perlu makan makanan yang mengandung seng setiap hari.

13. Zat besi

Kekurangan zat besi dapat memengaruhi siapa saja pada usia berapa pun.

Faktanya, kekurangan zat besi adalah salah satu kekurangan nutrisi yang paling paling umum terjadi di dunia.

Zat besi sangat penting untuk produksi hemoglobin, protein yang memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke setiap bagian tubuh Anda, serta mioglobin yang ditemukan di sel otot Anda.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of College of Physicians and Surgeons Pakistan pada 2018 menemukan bahwa 72 persen partisipan dengan depresi mengalami anemia defisiensi besi dibandingkan dengan 16 persen partisipan yang tidak mengalami depresi.

Para peneliti juga menghubungkan keparahan gejala depresi dengan peningkatan anemia defisiensi besi.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

 

14. Mangan

Mangan adalah mineral yang diperlukan untuk fungsi normal otak, sistem saraf, dan banyak sistem enzim tubuh Anda.

Orang-orang dengan defisiensi mangan sering berjuang dengan infertilitas, masalah tulang, metabolisme karbohidrat dan lipid yang berubah, dan kejang.

Penelitian pun telah menghubungkan kekurangan mangan dan mineral yang berlebihan dengan perkembangan gangguan depresi.

Salah satu penelitian yang menemukan hal tersebut adalah penelitian berjudul "Selenium and manganese in depression – preclinical and clinical studies" yang diterbitkan dalam jurnal Current Issues in Pharmacy and Medical Sciences pada 2017. 

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Mangan Tinggi

 

15. Kalium

Tubuh Anda membutuhkan kalium untuk kesehatan yang optimal, termasuk fungsi ginjal, jantung, dan otak. 

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa diet rendah kalium dan tinggi natrium dapat memprediksi depresi masa depan pada remaja.

Mendapatkan kalium melalui diet Anda lebih disukai.

Selalu berbicara dengan dokyer terlebih dahulu sebelum mengambil suplemen kalium.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com