KOMPAS.com - Kelopak mata bengkak terjadi ketika terdapat cairan yang terkumpul di jaringan di sekitar mata.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor dengan gejala lain yang menyertainya.
Baca juga: 6 Penyebab Mata Bengkak saat Bangun Tidur
Penyebab
Mengutip WebMD, kelopak mata yang bengkak seringkali merupakan gejala dari kondisi medis lain, termasuk:
- Alergi
- Blepharitis, kelopak mata yang meradang
- Konjungtivitis, mata merah
- Herpes zoster
- Kalazion, kelenjar minyak yang tersumbat di kelopak mata
- Infeksi kelopak mata
- Infeksi di sekitar rongga mata
- Kondisi tiroid seperti penyakit Graves
- Sinusitis
Gejala
Berdasarkan Healthgrades, pembengkakan kelopak mata dapat terjadi dengan gejala lain tergantung pada penyakit, kelainan atau kondisi yang mendasarinya, seperti:
Gejala umum
Pada dasarnya kelopak mata bengkak sangat terkait dengan masalah pada mata, seperti:
- Pendarahan dari mata
- Kelopak mata terkulai
- Mata kering
- Sakit mata
- Ketidakmampuan untuk memutar bola mata
- Peningkatan kepekaan terhadap cahaya
- Peningkatan produksi air mata atau mata berair
- Mata menonjol
- Mata merah dan gatal
- Luka kulit atau benjolan berisi nanah
- Masalah penglihatan seperti penglihatan yang kabur
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Mata Bengkak Setelah Menangis
Gejala lainnya
Kelopak mata bengkak dapat disebabkan oleh masalah lain seperti sinusitis atau penyakit Graves.
- Sulit berkonsentrasi
- Kelelahan
- Demam
- Sakit kepala
- Tekanan darah tinggi
- Bersin dan hidung meler
- Wajah bengkak dan terasa nyeri
- Kecemasan
- Lekas marah
- Intoleransi panas
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
- Gondok
Gejala kronis
Dalam beberapa kasus, pembengkakan kelopak mata dapat menunjukkan kondisi serius atau mengancam jiwa yang harus segera dievaluasi dalam keadaan darurat.
- Kehilangan penglihatan
- Kelopak mata bengkak setelah trauma kepala
- Tenggorokan seperti tercekat
- Edema umum
- Demam tinggi
- Gatal di tenggorokan atau mulut
- Leher kaku
- Mata menonjol dengan kemerahan
- Sakit kepala parah
- Lidah bengkak
- Kesulitan bernapas
Baca juga: 12 Penyebab Kelopak Mata Bengkak dan Cara Mengatasinya
Akan lebih baik bagi Anda untuk segera menemui dokter jika mengalami salah satu atau beberapa dari gejala di atas, terutama saat gejala tidak membaik dalam waktu 24 jam.
Komplikasi
JIka tidak segera ditangani, kelopak mata yang bengkak dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi seperti:
- Ketidaknyamanan atau nyeri kronis
- Kehilangan penglihatan atau buta
- Kehilangan mata dan orbit
- Penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain, termasuk otak dan penyebaran melalui darah
Perawatan
Perawatan pada kondisi ini akan bergantung dengan penyebab dan tingkat keparahannya.
Merangkum Healthgrades dan WebMD, terdapat berbagai jenis perawatan kelopak mata bengkak, meliputi:
Perawatan medis
- Perawatan alergi, termasuk suntikan dan resep obat alergi
- Tetes mata antibiotik, antivirus, atau antiinflamasi
- Penghapusan benda asing di mata atau kelopak mata
- Insisi dan drainase bintitan, kalazion, atau abses
- Obat dan terapi lainnya untuk mengobati kondisi mendasar yang menyebabkan pembengkakan
Baca juga: 6 Cara Mudah Jaga Kesehatan Mata
Perawatan rumahan
- Cuci dan bilas kulit di sekitar kelopak mata
- Oleskan kompres dingin, termasuk kantong teh dingin karena kafein dapat menyempitkan pembuluh darah kecil di mata dan kelopak mata
- Istirahat dan tidur dengan kepala ditinggikan
- Jangan memakai lensa kontak sampai pembengkakan kelopak mata hilang
- Gunakan obat tetes mata agar mata tidak kering
- Minum antihistamin atau obat alergi jenis lain
Pencegahan
Berdasarkan Healthgrades, berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya pembengkakan pada kelopak mata, antara lain:
- Hindari kebiasaan menggosok mata terutama dengan tangan yang tidak bersih
- Hindari alergen
- Gunakan obat tetes mata tanpa pengawet
- Jangan membagi produk riasan mata dengan orang lain
- Pastikan kebersihan kelopak mata
- Minum banyak air
- Terapkan pola makan yang sehat dan seimbang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.