Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Vitamin yang Larut dalam Air dan Fungsinya untuk Tubuh

Kompas.com - 02/10/2021, 18:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Vitamin sering dikategorikan berdasarkan kelarutannya.

Kebanyakan vitamin termasuk vitamin yang larut dalam air. Jumlahnya ada 9 jenis vitamin.

Sementara itu, hanya ada empat vitamin yang larut dalam lemak cair atau minyak.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Melansir Very Well Health, vitamin yang larut dalam air adalah vitamin yang mudah diserap ke dalam jaringan untuk segera digunakan.

Untuk dipahami, karena tidak disimpan di dalam tubuh kita, vitamin yang larut dalam air ini perlu diperoleh secara teratur dari luar, bisa dari makanan alami atau suplemen harian yang dianjurkan.

Hal ini berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak.

Di mana, vitamin yag larut dalam lemak bisa disimpan dalam jaringan lemak dan hati.

Jenis vitamin yang larut dalam air dan fungsinya

Vitamin yang larut dalam air termasuk kelompok vitamin B kompleks dan vitamin C.

Masing-masing vitamin tersebut dapat menawarkan manfaat kesehatan berbeda.

Berikut penjelasannya:

1. Vitamin B1 (tiamin)

Melansir Health Line, vitamin B1 adalah vitamin yang larut dalam air pertama yang dijelaskan secara ilmiah.

Vitamin B1 juga dapat dibagi lagi menjadi beberapa bentuk.

Ini termasuk:

  • Tiamin pirofosfat: Tiamin pirofosfat adalah bentuk tiamin yang paling melimpah di tubuh kita. Tiamin profosfat juga dikenal sebagai tiamin difosfat. Bentuk vitamin B1 ini merupakan bentuk utama yang ditemukan dalam makanan utuh
  • Tiamin trifosfat: Bentuk ini ditemukan dalam makanan yang bersumber dari hewan, tetapi jumlahnya lebih sedikit daripada tiamin pirofosfat. Hal ini diyakini mewakili kurang dari 10 persen dari total tiamin yang ditemukan dalam jaringan hewan
  • Tiamin mononitrat: Suatu bentuk sintetis tiamin yang sering ditambahkan ke pakan ternak atau makanan olahan
  • Tiamin hidroklorida: Standar, bentuk sintetis tiamin yang digunakan dalam suplemen

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Vitamin B1 Tinggi

Seperti vitamin B lainnya, tiamin merupakan vitamin yang berfungsi sebagai koenzim dalam tubuh. Ini berlaku untuk semua bentuk aktifnya, tetapi tiamin pirofosfat adalah yang paling penting.

Koenzim adalah senyawa kecil yang membantu enzim memicu reaksi kimia yang tidak akan terjadi dengan sendirinya.

Tiamin terlibat dalam banyak reaksi kimia penting. Misalnya, membantu mengubah nutrisi menjadi energi dan mendukung pembentukan gula.

2. Vitamin B2 (riboflavin)

Riboflavin adalah satu-satunya vitamin yang larut dalam air yang digunakan sebagai pewarna makanan.

 

 

Di dalam tubuh, vitamin B2 ini dapat berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi kimia.

Seperti vitamin B1, vitamin B2 terlibat dalam konversi nutrisi menjadi energi. Hal ini juga diperlukan dalam konversi vitamin B6 menjadi bentuk aktifnya dan dalam konversi asam amino triptofan menjadi niasin (vitamin B3).

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin B Tinggi

3. Vitamin B3 (niasin)

Niasin adalah satu-satunya vitamin B yang dapat diproduksi tubuh kita dari nutrisi lain, yakni asam amino triptofan.

Vitamin B3 ini adalah sekelompok nutrisi terkait.

Bentuk yang paling umum adalah:

  • Asam nikotinat: Bentuk paling umum dalam suplemen. Juga ditemukan dalam makanan nabati dan hewani. Suplemen asam nikotinat dosis tinggi dapat menyebabkan kondisi yang disebut niacin flush.
  • Nicotinamide (niacinamide): Ditemukan dalam suplemen dan makanan

Senyawa nicotinamide riboside juga memiliki aktivitas vitamin B3. Ini ditemukan dalam jumlah kecil dalam whey protein dan ragi roti.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau