Ini termasuk:
Vitamin B9 diketahui dapat bertindak sebagai koenzim dan sangat penting untuk pertumbuhan sel, pembentukan DNA, dan metabolisme asam amino.
Oleh sebab ini, vitamin ini sangat penting selama periode pembelahan dan pertumbuhan sel yang cepat, seperti pada masa bayi dan kehamilan.
Selain itu, vitamin B9 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah dan putih, sehingga kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan anemia.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi
8. Vitamin B12 (cobalamin)
Vitamin B12 merupakan satu-satunya vitamin yang mengandung unsur logam yaitu kobalt.
Untuk alasan ini, vitamin B12 pun sering disebut sebagai cobalamin.
Ada empat jenis utama vitamin B12, yakni:
Semuanya dapat ditemukan dalam suplemen, meskipun cyanocobalamin adalah yang paling umum.
Cyanocobalamin dianggap ideal untuk suplemen karena stabilitasnya.
Baca juga: 10 Gejala Anemia Defisiensi Besi yang Perlu Diketahui
Selain itu, jenis vitamin B12 ini hanya bisa ditemukan dalam jumlah kecil dalam makanan.
Sementara itu, hydroxocobalamin adalah bentuk vitamin B12 alami yang paling umum dan banyak ditemukan dalam makanan hewani.
Bentuk alami lainnya methylcobalamin dan adenosylcobalamin telah menjadi populer sebagai suplemen dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti semua vitamin B lainnya, vitamin B12 memiliki fungsi bertindak sebagai koenzim.
Asupan yang cukup jenis vitamin B kompleks ini dapat membantu menjaga fungsi dan perkembangan otak, fungsi saraf, dan produksi sel darah merah.
Hal ini juga diperlukan untuk mengubah protein dan lemak menjadi energi dan sangat penting untuk pembelahan sel dan sintesis DNA.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi
9.Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C adalah satu-satunya vitamin yang larut dalam air yang tidak termasuk dalam kategori vitamin B.
Vitamin ini adalah salah satu antioksidan utama tubuh dan diperlukan untuk sintesis kolagen.
Vitamin C datang dalam dua bentuk, di mana yang paling umum dikenal sebagai asam askorbat.
Bentuk teroksidasi asam askorbat yang disebut asam dehidroaskorbat juga memiliki aktivitas vitamin C.
Banyak orang mungkin telah mengetahui bahwa vitamin C dapat mendukung banyak fungsi tubuh yang penting.
Ini termasuk:
Berbeda dengan vitamin B, vitamin C tidak bertindak sebagai koenzim, meskipun merupakan kofaktor untuk prolyl hidroksilase.
Prolyl hidroksilase adalah enzim yang berperan penting dalam pembentukan kolagen.
Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.