Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2022, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di majalah Science pada 2011, mahasiswa dari Universitas Columbia dan Harvard mengingat fakta dengan lebih baik ketika mereka tahu bahwa mereka tidak bisa mendapatkannya dari komputer.

Jika mereka tahu bahwa mereka bisa mendapatkan fakta nanti secara online, mereka hanya akan mengingat bagaimana dan dimana mendapatkan informasi tersebut.

Kemampuan memori manusia tersebut semakin buruk seiring bertambahnya usia.

Gazzaley mengatakan orang dewasa yang lebih muda dapat mengingat memori yang hilang sementara lebih cepat dari pada orang dewasa yang lebih tua.

Dalam mengatasi rentetan informasi dan tuntutan multitasking setiap hari, Gazzaley menyisihkan sedikit waktu setiap hari untuk "mendengarkan musik sambil mengirim email dan berbicara dengan rekan kerja."

Setelah itu, ia akan menutup pintu kerjanya, teleponnya dimatikan dan dia bekerja tanpa gangguan.

Saat itulah, "Saya bisa terlibat dalam pemikiran berkualitas tinggi," katanya.

Baca juga: Efek Minum Obat Tidur Sembarangan Bisa Kecanduan, Kenali Tandanya...

7. Ketidakstabilan emosional

Mengutip Everyday Health, banyak orang lebih muda akan mengalami dampak kecanduan gadget pada kesehatan dalam bentuk ketidakstabilan emosional.

Secara umum, ketidakstabilan emosional itu tercipta dari:

  • Waktu tidur kurang

Remaja membutuhkan sekitar 9 jam tidur setiap hari, tetapi kebiasaan bermain sosial media hingga larut malam dapat mengganggu kebutuhan tidur.

Sherry Turkle, direktur Initiative on Technology and Self di Massachusetts Institute of Technology (MIT) mengatakan bahwa kebiasaan buruk itu membuat anak tidak bisa fokus di sekolah dan mengatasi tekanan sosial dengan baik.

  • Terlalu bergantung pada informasi virtual

Remaja modern saat ini cenderung berusaha menjadi pemikir independen dengan bergantung pada informasi dari gadget.

“Lima belas tahun yang lalu, jika seorang anak menelepon ibunya 10 kali sehari untuk meminta nasihat, saya akan khawatir," ujar Turkle.

“Hari ini, 'Apa lagi yang baru?' Ini sudah menjadi norma, tapi itu masih menjadi masalah," ungkapnya.

  • Tidak memiliki waktu sendiri yang berkualitas

Hari ini, media sosial mencegah remaja memiliki waktu sendiri. Akibatnya, membuat mereka sering menderita "takut ketinggalan," kata Turkle.

“Kami mengutuk satu generasi yang tidak tahu bagaimana duduk dalam kesendirian,” kata Turkle.

Waktu yang dihabiskan sendirian membantu remaja lebih tahan menghadapi periode ketika mereka terputus dari perangkat digital, meningkatkan keakraban yang ada untuk berinteraksi sosial tatap muka, bukan virtual.

Namun, terkadang orang tua anak-anak memberikan contoh yang tidak baik.

“Mereka tidak bisa berjalan di tikungan ke toko dengan anak mereka tanpa telepon terpasang di telinga mereka,” kata Turkle.

Baca juga: Gejala Kecanduan Pornografi yang Harus Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com