KOMPAS.com - Selain udara yang panas, makanan atau minuman yang dikonsumsi ternyata bisa menyebabkan produksi keringat berlebihan, seperti makanan yang pedas dan kopi.
Menghindari makanan atau minuman tersebut bisa mengurangi produksi keringat, termasuk hanya dengan mengurangi porsinya.
Untuk lebih jelasnya, ketahui makanan pemicu keringat berlebihan dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Mengapa saat Cuaca Panas Tubuh Kita Menghasilkan Keringat?
Menurut LiveStrong, ada beberapa jenis minuman serta makanan pemicu keringat berlebihan yang perlu diketahui, seperti:
Makanan yang pedas mengandung capsaicin yang juga akan memicu produksi keringat pada tubuh. Zat ini memberikan sinyal yang sama ketika tubuh mendapatkan paparan udara panas.
Keringat akan muncul sebagai respon alami tubuh untuk menurunkan suhu atau mendinginkan tubuh.
Makanan dan minuman yang panas bisa membuat tubuh terasa hangat karena suhu tubuh juga meningkat.
Tubuh kemudian akan memproduksi keringat agar suhu di dalam tubuh juga menurun.
Selain bisa membuat tubuh terhindar dari rasa kantuk, kafein juga bisa meningkatkan tekanan darah, suhu tubuh, dan aliran darah.
Kondisi ini kemudian akan membuat tubuh lebih berenergi, tetapi juga akan meningkatkan produksi keringat.
Baca juga: Penyebab dan 12 Cara Mencegah Biang Keringat saat Cuaca Panas
Minum minuman yang mengandung alkohol akan membuat tubuh terasa hangat atau panas sebagai efek sampingnya.
Hati akan bekerja lebih keras dan memproduksi panas ketika konsumsi minuman beralkohol semakin banyak sehingga tubuh akan semakin berkeringat.
Konsumsi makanan atau minuman yang manis bisa menyebabkan kenaikan gula darah dan memicu diabetes.
Namun selain itu, Anda juga bisa mengalami hipoglikemia reaktif. Kondisi ini terjadi ketika level gula darah tetap rendah meskipun sudah makan dan salah satu gejalanya adalah berkeringat secara berlebihan.
Baca juga: 9 Cara Mengurangi Keringat Berlebih, secara Medis dan Alami
Makanan yang asin atau tinggi garam bisa mengganggu aliran darah dan membuat jantung berdetak lebih cepat.
Kondisi ini kemudian akan membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan menghabiskan banyak energi sehingga produksi keringat meningkat.
Konsumsi garam juga memicu keringat berlebih sebagai respon alami tubuh untuk mengeluarkannya lewat keringat.
Tubuh memerlukan energi yang lebih banyak untuk mencerna daging sehingga memicu produksi keringat berlebih.
Namun, beberapa orang cenderung berkeringat ketika makan daging.
Beberapa jenis minuman dan makanan tersebut bisa memicu keringat berlebihan sehingga perlu dihindari ketika berada dalam kondisi tertentu.
Baca juga: Apakah Keringat Berlebihan Itu Berbahaya?
Menurut WebMD, Anda bisa menggunakan antiperspiran yang dijual secara bebas atau dengan resep dokter jika perlu kandungan yang lebih tinggi.
Antiperspiran akan menutup pori-pori dan menghentikan produksi keringat yang berlebihan untuk sementara.
Anda juga bisa melakukan prosedur medis, seperti botox, yang perlu disuntikkan secara teratur dalam waktu beberapa bulan untuk mengurangi keringat berlebih.
Dengan mengetahui minuman dan makanan pemicu keringat berlebihan tersebut, Anda bisa melakukan tindakan pencegahan yang sesuai, seperti menghindari atau mengurangi porsinya.
Baca juga: Kenapa Keringat Berlebihan? Kenali 13 Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.