Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan penyembuhan luka yang lama dan nyeri sendi.
Dalam kasus yang ekstrem, defisit vitamin C memicu penyakit kudis, yang dapat berakibat fatal, jika dibiarkan lama tanpa diobati.
Baca juga: Petik Manfaat Buah Mengkudu untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Mangga sebagai sumber polifenol memiliki banyak manfaat kesehatan, karena bertindak sebagai antioksidan dan memodulasi sel, melindunginya dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker.
Mangga juga mengandung quercetin, mangiferin, dan norathyriol yang merupakan senyawa antioksidan.
Antioksidan dapat membantu melindungi atau menunda kerusakan sel-sel tubuh Anda dari akibat radikal bebas.
Senyawa tersebut diyakini para ahli dapat menjadi penyebab kanker, aterosklerosis, dan penyakit lainnya.
Kalium dalam mangga dapat membantu mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh Anda, khususnya volume plasma.
Orang dewasa disarankan mengonsumsi setidaknya 2.600 miligram kalium (untuk wanita) hingga 3.400 miligram potasium (untuk pria) setiap harinya.
Satu porsi mangga ukuran sedang menyediakan 277 miligram kalium.
Baca juga: 10 Manfaat Buah Lemon yang Menyegarkan, Kontrol Tensi dan Cegah Stroke
Sebuah tinjauan penelitian yang menyelidiki manfaat kesehatan dari mangga menetapkan bahwa buah ini memberikan sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker.
Makanan antiinflamasi dapat membantu melawan penyakit inflamasi, seperti penyakit radang usus, terutama kolitis ulserativa, yang dapat menyebabkan peningkatan risiko kanker usus besar dan dubur.
Mangga merupakan sumber serat larut maupun tidak larut. Serat adalah karbohidrat dalam makanan nabati yang tidak dapat Anda cerna.
Serat tidak larut tidak terurai di saluran pencernaan Anda, sehingga menambah jumlah tinja (kotoran) Anda.
Hasilnya, feses Anda menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Ahli diet terdaftar Carly Sedlacek, RD, LD mengatakan bahwa diet tinggi serat adalah cara efektif untuk melawan sembelit dan kembung.