10 Buah yang Mengandung Gula Rendah untuk Buka Puasa

KOMPAS.com - Makan buah saat buka puasa dapat mengembalikan kadar gula darah yang menurun.

Namun, mengonsumsi buah secara berlebihan atau yang memiliki kandungan gula yang tinggi justru akan meningkatkan gula darah secara drastis.

Memilih jenis buah yang mengandung gula rendah bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjaga agar gula darah tetap stabil, seperti stroberi, blackberry, jeruk, dan alpukat.

Untuk lebih jelasnya, ketahui buah yang mengandung gula rendah untuk buka puasa berikut ini.

Baca juga: 9 Buah dan Sayuran untuk Menurunkan Gula Darah, Ada Apel dan Brokoli

Buah yang mengandung gula rendah

Buah memiliki kandungan gula alami yang dapat mengembalikan kadar gula yang turun dan energi yang hilang saat berpuasa.

Namun, beberapa jenis buah memiliki kandungan gula yang tinggi sehingga perlu dikonsumsi dalam batas tertentu agar kadar gula darah tidak naik secara mendadak.

Disarikan dari Health dan Healthline, berikut adalah buah yang mengandung gula rendah yang cocok untuk buka puasa.

• Jeruk limau

Grapefruit, atau jeruk limau, adalah salah satu jenis buah citrus yang memiliki kadar gula rendah, atau sekitar 8,5 gram pada setengah buah jeruk limau ukuran sedang.

Jenis buah ini juga memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes dan dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.

Baca juga: 3 Buah yang Dilarang untuk Penderita Diabetes, Termasuk Pisang

• Buah beri

Buah beri, seperti rasberi, stroberi, dan blackberry, memiliki kadar gula yang rendah dan memiliki banyak nutrisi yang baik untuk tubuh.

Buah beri juga memiliki kandungan antioksidan dan serat yang baik untuk tubuh sehingga dapat memperlambat penyerapan gula di dalam darah serta mencegah terjadinya gala darah tinggi.

• Cranberry

Satu cup buah cranberry memiliki kadar gula sebesar 4 gram.

Selain rendah gula, buah cranberry juga memiliki kandungan antioksidan yang baik untuk tubuh karena dapat mengurangi kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

• Semangka

Buah semangka tidak hanya segar dan enak untuk dikonsumsi saat berbuka puasa. Pasalnya, satu cup buah semangka yang sudah dipotong memiliki kandungan 9 gram gula dan 45 kalori.

Meskipun indeks glikemik yang tinggi, semangka mengandung 92 persen air dan karbohidrat yang sedikit sehingga beban glikemik yang dimiliki lebih rendah.

Baca juga: Apa Saja Manfaat dari Buah Pepaya? Berikut 10 Daftarnya…

• Kiwi

Satu buah kiwi memiliki kandungan gula sebesar 7 gram dan kaya akan serat yang baik untuk pencernaan.

Buah kiwi juga dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebesar 62 persen sehingga kesehatan tubuh akan tetap terjaga.

• Jeruk

Satu buah jeruk memiliki kandungan gula di bawah 13 gram.

Selain memiliki kandungan gula yang rendah, jeruk juga mengandung 3 gram serat dan dapat memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebesar 70 persen.

• Aprikot

Aprikot adalah buah yang baik untuk dikonsumsi jika Anda sedang membatasi konsumsi gula harian karena hanya memiliki kandungan gula sebesar 6 gram.

Buah aprikot juga memiliki kandungan serat yang tinggi dan kalori sebesar 34 kkal yang baik untuk kesehatan.

• Plum

Plum memiliki kandungan gula kurang dari 7 gram, serat sebesar 1 gram, dan hanya mengandung 30 kalori.

Buah plum juga kaya akan nutrisi, serat, dan antioksidan yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.

• Alpukat

Satu buah alpukat utuh memiliki kandungan kurang dari setengah gram gula.

Alpukat juga memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal, atau monounsaturated fat, yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.

• Blewah

Blewah memiliki kandungan vitamin A yang tinggi sehingga dapat menyehatkan mata dan mendukung fungsi imun tubuh,

Selain segar, blewah ternyata juga memiliki kandungan gula yang rendah, atau kurang dari 13 gram, yang sangat baik untuk kesehatan jika dikonsumsi dalam batas wajar.

Setelah mengetahui jenis buah yang mengandung gula rendah, Anda bisa mengonsumsinya saat berbuka puasa dan mencegah terjadinya peningkatan kadar gula darah.

Meskipun begitu, Anda tetap diimbau untuk mengonsumsi buah dalam batas wajar dan berkonsultasi dengan dokter sebelum makan jenis buah tertentu, khususnya jika memiliki riwayat medis khusus.