Makan kaya buah-buahan dan sayuran membantu menurunkan kolesterol total dan LDL.
Segar atau beku tanpa tambahan garam atau gula adalah bentuk buah-buahan dan sayuran terbaik untuk dikonsumsi Anda yang memiliki kolesterol tinggi.
Makanan yang dibuat dari produk nabati cenderung lebih rendah lemak jenuhnya dan lebih tinggi serat, yang dapat menjaga kadar kolesterol berkurang. Namun, ini hanya berlaku jika tidak melalui banyak proses pengolahan.
Ikan tertentu mengandung asam lemak omega-3, yang merupakan jenis lemak sehat.
Contoh ikan ini meliputi salmon, serring, dan trout.
Lemak sehat bermanfaat untuk menurunkan trigliserida dan meningkatkan HDL.
American Heart Association merekomendasikan makan setidaknya 8 ons ikan yang tidak digoreng setiap minggu.
Baca juga: Kenali Apa Itu Xanthelasma yang Bisa Jadi Tanda Kolesterol Tinggi
Dikutip dari Everyday Health, macam makanan yang perlu dihindari saat kolesterol tinggi adalah yang mengandung lemak jenuh karena bisa meningkatkan kolesterol LDL.
Selain itu, lemak trans yang bahkan dapat meningkatkan LDL dan menurunkan HDL.
Daftar makanan pantangan tersebut meliputi berikut:
Aneka makanan yang digoreng akan kehilangan air dan mengandung lebih banyak lemak karena menyedot minyak yang digunakan menggoreng.
Padahal, minyak yang umum digunakan adalah minyak yang tinggi lemak trans.
Sebagai altenatif, Anda lebih baik menggoreng menggunakan sedikit minyak zaitun atau minyak bunga matahari.
Baca juga: 5 Tanda-tanda Kolesterol Tinggi pada Wajah dan Mata
Daging merah cenderung mengandung lemak jenuh yang tidak sehat, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Apalagi, Anda suka mengonsumsinya bersama lemaknya.