Sebagai alternatif, Anda bisa makan daging unggas tanpa kulit atau daging merah yang tanpa lemak.
Daging olahan termasuk makanan perlu dihindari. Macam makanan ini meliputi bakso, sosis, salami, dan bacon.
Proses pengolahan makanan ini biasanya meningaktkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida, seperti yang dikutip dari GoodRx.
Makanan ini juga mengandung banyak garam dan pengawet yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Segala jenis lemak yang berbentuk padat pada suhu ruangan cenderung mengandung jenis kolesterol yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Ini contohnya margarin, mentega, shortening, lard (lemak babi).
Sebagai gantinya, Anda bisa mencoba minyak canola, safflower, alpukat, bunga matahari, atau zaitun.
Baca juga: Tanda-tanda Kolesterol Tinggi pada Mata
Produk susu full-fat adalah sumber lemah jenuh lainnya. Ini bisa berupa susu murni, mentega, dan keju, seperti yang dikutip dari Cleveland Clinic.
Keju juga tinggi natrium, dan kebanyakan orang sudah mengonsumsi terlalu banyak natrium dengan menambahkan garam di setiap makanan.
Makanan apa pun dengan tambahan gula dapat meningkatkan trigliserida dan kolesterol LDL.
Makanan ini meliputi bolu, biskuit, cokelat, dan sereal manis.
Demikianlah daftar makanan yang baik dan buruk untuk Anda makan saat kolesterol tinggi.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mengetahui porsi terbaik untuk Anda makan atau hindari.
Baca juga: Kolesterol Tinggi Bisa Sebabkan Gejala Menopause Berat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.