Selain merasa lelah dan mengantuk, gejala lainnya yang bisa muncul karena kondisi ini, yakni sakit kepala, nyeri otot dan sendi, lemas, nyeri pada kelenjar getah bening, dan sulit konsentrasi.
Baca juga: Kenapa Sudah Minum Kopi tapi Masih Mengantuk? Berikut 4 Penyebabnya…
Apnea tidur adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan oksigen saat tidur sehingga kualitas tidur akan berkurang.
Umumnya, seseorang yang mengalami apnea tidur tidak sadar ketika memiliki kondisi ini sehingga menjadi salah satu alasan kenapa sering mengantuk padahal sudah cukup tidur.
Merasa sangat lelah adalah salah satu gejala gagal jantung kongestif, di mana jantung tidak bisa memompa darah dengan baik.
Seseorang yang mengalami penyakit jantung ini kerap merasa sangat lelah atau mengantuk, khususnya saat berolahraga, dan mengalami pembengkakan di tangan atau kaki, serta napas pendek.
Para wanita yang memasuki masa menopause sering kesulitan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas karena perubahan hormon di dalam tubuh.
Kondisi ini bisa membuat Anda terjaga di malam hari sehingga jadi penyebab badan cepat lelah dan mengantuk.
Kekurangan nutrisi, seperti vitamin D, B12 dan zat besi, bisa berdampak buruk pada fungsi dan kesehatan sel-sel di dalam tubuh.
Mengantuk dan kelelahan merupakan salah satu gejala kekurangan nutrisi yang kerap muncul, tetapi gejala lainnya juga bisa dialami sesuai dengan nutrisi apa yang dibutuhkan oleh tubuh.
Rheumatoid arthritis adalah gangguan autoimun yang memicu peradangan pada sendi.
Selain merasa mengantuk terus, orang-orang yang mengalami rheumatoid arthritis juga akan mengalami nyeri sendi kronis, bengkak, lemas, dan kelelahan.
Badan lemas dan mengantuk bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan tertentu.
Meskipun begitu, Anda diimbau untuk tidak melakukan diagnosis pribadi dan segera ke dokter jika merasa sangat mengantuk hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pemeriksaan secara medis akan dilakukan sehingga Anda akan mengetahui mengantuk terus-menerus gejala apa dan bisa segera mendapatkan pengobatan atau perawatan medis yang diperlukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.