KOMPAS.com - Sklera merupakan bagian berwarna putih dan keras pada bola mata yang terbentuk dari jaringan ikat.
Sklera berfungsi untuk mempertahankan bentuk bola mata dan melindungi bagian penting di dalam mata, seperti retina dan lensa mata.
Sklera yang normal harusnya berwarna putih jernih, tetapi terdapat kondisi medis yang menyebabkan muncul bintik kekuningan pada permukaan sklera, yang disebut pinguecula.
Baca juga: 12 Penyebab Katarak pada Mata, Tak Hanya Penuaan
Pinguecula merupakan pertumbuhan benjolan yang bersifat jinak atau nonkanker pada konjungtiva mata.
Konjungtiva mata adalah lapisan tipis transparan yang menutupi bagian putih mata atau sklera.
Pinguecula biasanya muncul di sisi kornea yang dekat dengan hidung, tetapi juga dapat muncul pada sisi kornea yang lain.
Pinguecula tampak berwarna kekuningan dan umumnya berbentuk segitiga. Meskipun kondisi ini tidak membahayakan, tetapi dapat menyebabkan iritasi pada mata.
Pada sebagian kasus, benjolan pinguecula dapat tumbuh membesar. Namun, pertumbuhan benjolan ini berlangsung secara lambat.
Merangkum Medical News Today dan Verywell Health, gejala utama pinguecula adalah munculnya bintik atau benjolan kecil kekuningan pada bagian putih mata atau kedua mata.
Selain itu, terdapat gejala pinguecula yang lain, seperti:
Mengutip Healthline, pinguecula terbentuk ketika jaringan pada konjungtiva berubah dan menciptakan benjolan kecil.
Baca juga: 6 Cara Mudah Jaga Kesehatan Mata
Beberapa benjolan ini mengandung lemak, kalsium, atau keduanya.
Hingga saat ini, penyebab pinguecula masih belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga dipicu oleh beberapa kondisi.
Dirangkum dari Verywell Health dan Drugs.com, terdapat beberapa kondisi yang diduga dapat memicu kemunculan pinguecula, yaitu:
Merangkum Verywell Health dan Vision Center, pinguecula dapat didiagnosis melalui pemeriksaan mata secara langsung.
Umumnya, dokter mata dapat mengetahui kondisi ini dengan melihat secara langsung benjolan atau bintik pada konjungtiva.
Untuk memastikan diagnosis, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan slit lamp biomicroscopy untuk melihat ukuran, bentuk, dan warna benjolan secara jelas.
Dirangkum dari Medical News Today dan Verywell Health, pinguecula umumnya tidak memerlukan penanganan tertentu.
Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mata
Namun, jika pinguecula menyebabkan penglihatan terganggu atau ketidaknyamanan, dokter mungkin akan melakukan beberapa penanganan berikut:
Obat tetes mata yang mengandung air mata buatan dapat membantu meredakan iritasi atau sensasi benda asing pada mata.
Untuk meredakan mata yang merah atau bengkak, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata steroid atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) topikal.
Operasi dapat dilakukan jika gejala pinguecula tidak membaik dengan obat-obatan.
Sering kali operasi dilakukan karena alasan estetika, di mana kemunculan pinguecula membuat penderita tidak percaya diri.
Dokter akan mengangkat pinguecula, kemudian menggunakan lem khusus untuk memindahkan jaringan konjungtiva yang sehat pada area pengangkatan pinguecula.
Menurut Cedar-Sinai, pinguecula dapat terus tumbuh hingga menutupi kornea dan mengganggu penglihatan, yang disebut dengan pterygium.
Mengutip Drugs.com, terdapat beberapa cara untuk mencegah pinguecula, yaitu:
Baca juga: 8 Alasan Merokok Dapat Merusak Kesehatan Mata
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.