KOMPAS.com - Infeksi saluran pernapasan adalah penyakit menular yang mengganggu saluran pernapasan.
Infeksi jenis ini biasanya diklasifikasikan lebih lanjut sebagai infeksi saluran pernapasan atas (URI atau URTI) atau infeksi saluran pernapasan bawah (LRI atau LRTI).
Infeksi saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia, cenderung jauh lebih parah daripada infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu biasa.
Baca juga: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi saluran pernapasan sering menyebar melalui batuk dan bersin seseorang yang terinfeksi.
Infeksi pada saluran pernapasan lazimnya disebabkan oleh hal berikut:
Dalam beberapa kasus, zat dari lingkungan dapat mengiritasi atau menyebabkan peradangan di saluran udara atau paru-paru, yang dapat menyebabkan infeksi, seperti:
Gejala infeksi saluran pernapasan meliputi:
Baca juga: 3 Jenis Rokok Elektrik dan Bahayanya bagi Saluran Pernapasan
Pulmonary Function Testing (PFT) memungkinkan evaluasi dan penilaian saluran udara, fungsi paru-paru, serta tolok ukur khusus untuk mendiagnosis serangkaian infeksi saluran pernapasan.
Metode seperti teknik pengenceran gas dan plethysmography juga dapat membantu menentukan kapasitas residu fungsional dan kapasitas paru total.
Sebagian besar kasus infeksi saluran pernapasan sembuh dalam satu hingga dua minggu.
Umumnya pengidap infeksi saluran pernapasan cukup merawat diri di rumah seperti dilansir NHS berikut:
Baca juga: 8 Cara Cuci Hidung dengan Larutan NaCl Agar Saluran Pernapasan Bersih
Jika tidak kunjung sembuh, perawatan akan tergantung pada penyebab infeksi saluran perawatan.
Dokter umum biasanya akan meresepkan antibiotik apabila penyebab infeksi disebabkan oleh bakteri.
Terkadang sampel lendir perlu diuji untuk melihat penyebab dari infeksi saluran pernapasan.
Segera hubungi dokter jika:
Anda mungkin menderita pneumonia jika gejalanya parah.
Komplikasi infeksi saluran pernapasan dapat meliputi:
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Napas Mudah Ngos-ngosan setelah Covid-19
Beberapa infeksi pernapasan dan komplikasinya dapat dicegah dengan vaksinasi tepat waktu terhadap virus influenza dan pneumokokus.
Jika terus terkena infeksi saluran napas atau berisiko tinggi terkena penyakit tersebut, lakukan kiat pencegahan berikut:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.