Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa Itu Infertilitas Faktor Uterus dan Penyebabnya

Kompas.com - 01/08/2023, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa wanita bisa mengalami infertilitas faktor uterus yang membuatnya sulit hamil.

Mengutip Cleveland Clinic, uterus adalah nama lain dari rahim, organ yang memainkan peran penting dalam kesuburan, menstruasi, dan kehamilan.

Baca juga: Seorang Wanita Tanpa Rahim Bisa Melahirkan, Bagaimana Caranya?

Dalam proses kehamilan, uterus adalah tempat sel telur ditanam setelah dibuahi dan nantinya sebagai tempat bayi berkembang hingga dilahirkan.

Orang dengan infertilitas faktor uterus tidak bisa melalui proses itu seperti wanita normal.

Untuk tahu lebih lanjut, artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang infertilitas faktor uterus dan macam penyebabnya.

Baca juga: Fungsi Rahim dan Cara Menjaga Kesehatannya

Apa itu infertilitas faktor uterus?

Infertilitas faktor rahim adalah suatu kondisi di mana seorang wanita tidak dapat hamil karena tidak memiliki rahim atau rahimnya tidak lagi berfungsi dengan baik.

Kondisi ini terdiri dari dua jenis, yaitu bawaan dari lahir atau didapat karena suatu peristiwa yang mengancam kesehatan rahim.

  • Infertilitas faktor uterus kongenital: jika Anda memiliki infertilitas faktor uterus karena bawaan lahir. Itu artinya Anda dilahirkan tanpa rahim yang berfungsi karena masalah yang terjadi selama perkembangan janin.
  • Infertilitas faktor uterus yang didapat: Anda mengembangkan gangguan kesehatan rahim selama hidup dan itu memengaruhi kesuburan Anda. Misalnya, karena Anda menjalani histerektomi, memiliki fibroid rahim, polip rahim, atau sindrom Asherman.

Baca juga: 10 Makanan untuk Menjaga Kesehatan Rahim

Apa penyebab infertilitas faktor uterus?

Disari dari Cleveland Clinic dan Advanced Fertility, macam penyebab infertilitas faktor uterus meliputi berikut:

  • Polip rahim: pertumbuhan berlebih jaringan di lapisan (endometrium) rahim.
  • Fibroid rahim: istilah medis yang tepat adalah myoma atau leiomyoma
  • Adhesi intrauterin: jaringan parut di dalam rongga rahim, yang juga disebut Sindrom Asherman. Ini dapat mengganggu konsepsi atau dapat meningkatkan risiko keguguran.
  • Malformasi uterus kongenital: ini seperti bicornuate uterus, uterus berbentuk T, atau septum uterus.
  • Cacat fase luteal: suatu kondisi yang terjadi ketika lapisan rahim anda tidak cukup menebal untuk mendukung kehamilan. Perkembangan tidak memadai dari perubahan mikroskopis dan seluler pada lapisan endometrium rahim setelah ovulasi dan paparan hormon progesteron.
  • Lapisan endometrium yang tipis: ini jarang terjadi. Secara umum, 8-13 mm adalah ketebalan yang baik, kurang dari 6 berpotensi menjadi masalah infertilitas.
  • Sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH): kelainan bawaan langka yang menyebabkan vagina dan rahim Anda mengalami kecacatan atau hilang. Namun, ovarium masih ada dan berfungsi, jadi orang mungkin masih mengalami perubahan suasana hati dan tanda-tanda lain dari siklus menstruasi, tetapi mereka tidak mengalami pendarahan.
  • Histerektomi: prosedur untuk mengangkat rahim. Ini merupakan penyebab infertilitas faktor uterus yang didapat. Ini bisa terjadi karena pendarahan, kanker rahim, endometriosis parah, fibroid rahim, atau adenomiosis.

Baca juga: 4 Penyebab Rahim Membesar yang Sering Ditandai dengan Pendarahan Hebat

Dokter paling sering mendiagnosis infertilitas faktor uterus kongenital ketika seseorang berusia remaja dan belum mengalami menstruasi pertama.

Tidak ada pengobatan yang bisa mengembalikan kondisi rahim Anda, jika sudah mengalami jenis infertilitas ini.

Namun, ada beberapa cara untuk memberikan Anda kesempatan untuk memiliki keturunan, seperti adopsi anak, kehamilan dengan ibu pengganti, dan transplantasi organ.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Rahim Stadium I, II, III, dan IV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com