KOMPAS.com - Lumpuh otak atau cerebral palsy merupakan gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi gerakan dan koordinasi otot.
Kondisi ini dapat terjadi saat masih dalam kandungan, proses persalinan, setelah kelahiran dan bertahan hingga dewasa.
Baca juga: Cara Mencegah Cerebral Palsy Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu
Perlu dipahami bahwa pada sebagian besar kasus lumpuh otak biasanya akan menunjukan gejala sebelum mencapai usia 3 atau 4 tahun.
Berdasarkan NHS, berikut tanda-tanda atau gejala yang perlu Anda waspadai, antara lain:
Baca juga: 7 Makanan yang Penting untuk Perkembangan Otak Anak
Pada kondisi ini, menerima diagnosis dan pengobatan dini menjadi sangat penting karena beberapa gejala dapat memburuk jika tidak ditangani secara agresif.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, lumpuh otak disebabkan oleh gangguan perkembangan otak yang dapat terjadi dari sebelum anak lahir.
Akan tetapi, tidak sedikit kasus lumpuh otak yang sulit untuk diketahui penyebab pastinya.
Melansir Healthline, berikut faktor-faktor yang kemungkinan dapat menyebabkan masalah dengan perkembangan otak meliputi:
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko lumpuh otak berdasarkan beberapa kondisi.
Baca juga: Hati-Hati, 4 Masalah Kesehatan yang Sering Mengintai Otak
Penyakit ibu
Infeksi tertentu atau paparan racun selama kehamilan dapat meningkatkan risiko lumpuh otak pada bayi. Contohnya seperti:
Penyakit bayi
Kehamilan dan kelahiran
Terdapat berbagai jenis lumpuh otak yang menyebabkan gangguan gerak tertentu.
Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak
Menurut Healthline, berikut jenis-jenis lumpuh otak yang perlu Anda ketahui:
Berikut lima tingkat lumpuh otak berdasarkan Healthline, yaitu:
Baca juga: 5 Makanan untuk Dongkrak Fungsi Otak agar Cerdas dan Tak Mudah Lupa
Dokter akan mengevaluasi gejala, meninjau riwayat kesehatan, melakukan pemeriksaan fisik, dan memantau pertumbuhan atau perkembangan.
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut serangkaian tes untuk memastikan kondisi lumpuh otak:
Berdasarkan Healthline, berikut komplikasi yang dapat terjadi akibat kondisi lumpuh otak, meliputi:
Baca juga: Ahli Ungkap Covid-19 Juga Berdampak Pada Otak dan Sistem Saraf
Tujuan perawatan adalah untuk memperbaiki keterbatasan dan mencegah komplikasi.
Merangkum dari Mayo Clinic dan Healthline, berikut rangkaian perawatan terhadap kondisi lumpuh otak.
Obat-obatan
Digunakan untuk mengurangi ketegangan otot, meredakan nyeri atau melemaskan otot yang kaku, agar penderita lebih mudah untuk bergerak.
Dokter kemungkinan juga akan memberikan suntik botox setiap 3 bulan. Sedangkan untuk kaku otot yang terjadi di seluruh tubuh, dokter akan meresepkan diazepam dan baclofen.
Terapi
Baca juga: Tak Bisa Jawab 6 Pertanyaan Ini? Tanda Otak Alami Penurunan Fungsi
Operasi
Operasi mungkin diperlukan untuk mengurangi ketegangan otot atau memperbaiki kelainan tulang. Contohnya:
Menurut Healthline, umumnya sebagian besar masalah yang menyebabkan lumpuh otak tidak dapat dicegah.
Namun, Anda dapat melakukan vaksinasi terhadap penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan otak janin, menerima perawatan prenatal yang memadai, dan melakukan kontrol teratur dengan dokter selama kehamilan untuk mencegah kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan infeksi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.