KOMPAS.com - Alergi obat adalah reaksi abnormal sistem kekebalan tubuh yang menganggap kandungan zat dalam obat-obatan tertentu sebagai ancaman atau bahan yang berbahaya.
Berbeda dengan efek samping obat yang tercantum dalam kemasan atau keracunan akibat overdosis, alergi obat dapat terjadi pada siapa saja dari anak-anak hingga orang dewasa.
Baca juga: Memahami Penyebab dan Gejala Alergi Penisilin
Obat jenis apapun dapat menyebabkan reaksi alergi.
Meski begitu, menurut Mayo Clinic, beberapa golongan obat berikut ini paling sering dikaitkan dengan alergi, termasuk:
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami alergi obat, yaitu:
Berdasarkan Healthline, berikut tanda-tanda atau gejala umum alergi obat, antara lain:
Baca juga: Sering Terlihat Sama, Begini Beda Demam Biasa dan Alergi
Perlu diketahui, alergi obat dapat menyebabkan reaksi yang serius.
Bahkan, kondisi ini juga bisa mengancam nyawa karena dapat menyebabkan anafilaksis atau gangguan sistem tubuh yang meluas.
Berikut gejala reaksi alergi serius yang perlu Anda waspadai:
Segera hubungi dokter atau bantuan medis darurat jika Anda mengalami gejala-gejala di atas untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut yang tepat dan aman.
Baca juga: Kenali Gejala Alergi Madu dan Cara Mengatasinya
Umumnya, gejala alergi obat yang serius akan muncul beberapa hari atau minggu setelah terpapar obat.
Menurut Mayo Clinic, gejala alergi obat juga dapat bertahan selama beberapa waktu dan dapat menyebabkan komplikasi seperti:
Merangkum Mayo Clinic, berikut jenis-jenis pemeriksaan yang mungkin akan Anda lakukan untuk memastikan kondisi alergi obat, yaitu:
Dengan melakukan diagnosis, Anda dapat mengetahui reaksi atau gejala alergi yang dirasakan memang benar disebabkan oleh obat atau justru karena hal lain.
Baca juga: Mengenal Gejala Alergi Kosmetik dan Cara Pencegahannya
Perawatan akan sangat bergantung pada tingkat keparahan alergi.
Berdasarkan Healthline, berikut beberapa golongan obat yang dapat membantu mengendalikan atau mengurangi gejala alergi obat, yaitu:
Jika memiliki reaksi yang serius, mungkin Anda akan diminta untuk menghindari obat tersebut dan menggantinya dengan jenis lain.
Perlu diingat bahwa kondisi anafilaksi merupakan keadaan gawat darurat yang tidak dapat ditangani secara mandiri, sehingga memerlukan bantuan tenaga medis sesegera mungkin.
Jika Anda memiliki alergi obat, pencegahan terbaik adalah dengan menghindari kandungan obat yang memicu reaksi.
Selain itu, berikut beberapa cara lain untuk mencegah terjadinya alergi obat menurut Mayo Clinic, yaitu:
Baca juga: Alergi Karena Deterjen, Begini Cara Mengatasinya
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.