Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2021, 13:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki satu kaki lebih panjang dari yang lain merupakan hal yang relatif umum terjadi.

Kondisi ini dikenal sebagai leg length discrepancy (LLD).

Beberapa anak dilahirkan dengan kaki dengan panjang yang berbeda.

Dalam kasus lain, penyakit atau cedera menyebabkan perbedaan panjang untuk berkembang dari waktu ke waktu.

Baca juga: 4 Penyebab Tangan dan Kaki Sakit, Dari Masalah Sendi hingga Saraf

Melansir Medical news today, penelitian menunjukkan bahwa 40-70 persen orang mengalami perbedaan panjang kaki.

Penyebab

Terdapat dua jenis perbedaan panjang kaki atau LLD, yakni fungsional dan struktural. Jenis-jenis ini memiliki penyebab yang berbeda.

LLD Fungsional

Pada LLD fungsional, tulang kaki memiliki panjang yang sama. Namun, satu kaki tampak lebih panjang dari yang lain karena masalah dengan salah satu bagian tubuh berikut:

  • Panggul
  • Lutut
  • Kaki
  • Pergelangan kaki

Pada anak-anak, LLD fungsional dapat terjadi ketika seorang anak dilahirkan dengan masalah yang mengubah keselarasan pinggul mereka.

Sementara pada orang dewasa, LLD fungsional dapat diakibatkan oleh nyeri kronis atau artritis dan masalah terkait pada tulang belakang, pinggul, atau lutut.

Baca juga: Bunion (Benjolan Pada Kaki): Penyebab, Cara Mencegah, dan Mengatasi

Kondisi neuromuskular juga menjadi penyebab potensial lain dari LLD fungsional.

Dalam beberapa kasus, olahraga dapat berpotensi membuat LLD fungsional jika seorang atlet berlatih dengan cara yang menyebabkan ketidakseimbangan atau kelemahan otot.

LLD struktural

LLD struktural terjadi ketika salah satu tulang paha (femur) atau tulang kering (tibia) lebih pendek di satu kaki daripada yang lain.

Kondisi ini biasanya muncul saat lahir, tetapi juga bisa terjadi saat anak tumbuh.

Beberapa penyebab potensial LLD struktural meliputi:

  • Cedera tulang
  • Cedera lempeng pertumbuhan
  • Penyakit tulang
  • Tumor tulang
  • Juvenile arthritis (JA)

Gejala

Selain bentuk fisik, perbedaan sedikit panjang kaki umumnya tidak menimbulkan gejala lain.

Namun, sebuah berdasarkan studi yang dirilis PubMed tahun 2017, perbedaan sekecil 2 sentimeter (cm) dapat menyebabkan panggul mengimbangi ketidakseimbangan postur.

Kasus LLD sedang hingga berat dapat menyebabkan gejala tambahan, di antaranya:

  • Masalah gaya berjalan, seperti pincang
  • Nyeri di punggung, pinggul, lutut, atau pergelangan kaki
  • Peningkatan kelelahan

Baca juga: 7 Penyebab Kaki Bengkak Terkait Gejala Penyakit Apa Saja

Penelitian tersebut juga mencatat bahwa LLD dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.

Diagnosis

Metode diagnosis yang dilakukan dokter untuk kaki panjang sebelah antara lain:

  • Pemeriksaan fisik
  • Pengamatan tentang bagaimana orang tersebut berdiri, duduk, dan bergerak
  • Analisis gaya berjalan
  • Mengukur LLD dengan meminta orang tersebut untuk berdiri di atas balok dengan berbagai ketinggian sampai pinggulnya rata
  • X-ray panggul atau kaki
  • CT scan tulang dan jaringan lunak di kaki

Perawatan

Jenis LLD akan menentukan pengobatan yang diterima seseorang.

Perawatan untuk LLD fungsional biasanya melibatkan terapi fisik dan latihan khusus untuk memperbaiki area ketidakseimbangan dan kelemahan.

Penting juga untuk memperbaiki postur tubuh yang buruk.

Sementara perawatan untuk LLD struktural lebih sulit. Perawatan biasanya tergantung pada perbedaan panjang antara kaki.

Perawatan yang potensial meliputi penggunaan lift sepatu dan operasi.

Baca juga: Gangguan Kaki Pada Penderita Diabetes dan Cara Mencegahnya

Operasi dilakukan bertujuan untuk melakukan salah satu dari:

  • Memperpendek kaki yang lebih panjang
  • Memanjangkan kaki yang lebih pendek
  • Menghambat pertumbuhan kaki yang lebih panjang

Setelah operasi, seseorang akan memerlukan kunjungan rutin dokter.

Mereka juga akan membutuhkan rehabilitasi ekstensif yang mencakup olahraga dan terapi fisik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Wabah Mpox Melonjak di Sierra Leone: Status Darurat Kesehatan Global Ditetapkan
Health
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Waspadai Efek Minum Air Putih Secara Berlebihan pada Ginjal, Ini Kata Dokter
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Beberapa Penyebab Jatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Gustiwiw Meninggal Dunia, Ini Pertolongan Pertama Saat Terjatuh di Kamar Mandi
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Gustiwiw Meninggal Dunia Akibat Jatuh di Kamar Mandi, Ini 6 Cara Mencegah Kejadian Serupa
Health
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Jamur Hitam di Rumah Bisa Picu Masalah Pernapasan Serius, Ini Faktanya
Health
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
WCTC 2025 dan Paradoks Pengendalian Tembakau di Indonesia
Health
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Terlalu Banyak Minum Air Bisa Rusak Ginjal, Ini Kata Dokter...
Health
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Olahraga Rutin Sejak Muda Turunkan Risiko Tekanan Darah Tinggi di Usia 60 Tahun
Health
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Kemenkes Sebut Banyak Perempuan Indonesia Alami Obesitas Sentral, Apa Itu?
Health
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Dari Cek Kesehatan Gratis Ditemukan 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral
Health
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Nutrisi yang Bantu Menurunkan Risiko Demensia, Menurut Studi Terbaru
Health
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Studi Baru: Tes Darah untuk Deteksi Dini Kanker Sebelum Gejala Muncul
Health
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Peneliti Temukan Bakteri Usus Ini Bisa Jadi Pemicu Depresi
Health
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Tanpa Bukti Ilmiah, Rendaman Rokok Obat Bisa Timbulkan Efek Samping
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau