KOMPAS.com - Perih pada kulit kepala adalah keluhan yang cukup umum. Keluhan ini biasanya terkait dengan beberapa kondisi medis yang mempengaruhi banyak orang.
Rasa perih ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari ketombe hingga infeksi.
Kulit kepala yang perih biasanya dapat hilang dengan sendirinya, tapi dalam beberapa kasus membutuhkan pengobatan.
Baca juga: 5 Penyebab Gatal di Kulit Kepala, Bukan Hanya Ketombe
Merangkum Healthline, penyebab umum kulit kepala perih adalah sebagai berikut:
Penyebab lain dari rasa perih di kulit adalah:
Rasa sakit ini juga bisa diperparah atau dipicu oleh kerontokan rambut.
Bagi wanita, hormon yang terkait dengan siklus menstruasi juga dapat menyebabkan kulit kepala perih.
Kulit kepala yang perih biasanya muncul disertai gejala berikut:
Baca juga: 10 Penyebab Kulit Kepala Gatal dan Cara Mengatasinya
Dalam melakukan diagnosis, dokter biasanya melihat riwayat medis dan mengecek hal lain seperti diet, rutinitas, serta cedera yang pernah dialami.
Dokter juga dapat mengumpulkan sampel folikel rambut atau kulit kepala untuk pengujian lebih lanjut.
Beberapa dokter mungkin juga memeriksa pola pada rambut.
Segera lakukan pemeriksaan medis jika mengalami nyeri kulit kepala dengan salah satu gejala berikut:
Baca juga: 10 Penyebab Borok di Kepala, Tak Hanya Ketombe
Perawatan untuk kulit kepala yang perih bervariasi tergantung pada penyebab atau gejalanya.
Sampo khusus dapat membantu mengurangi rasa gatal atau kulit kepala kering dan terkelupas.
Ibuprofen atau obat bebas serupa dapat membantu meredakan peradangan atau sakit kepala yang menyebabkan kulit kepala berdenyut.
Minyak esensial tertentu, seperti lavender atau rosemary, juga dapat membantu menyembuhkan luka yang mungkin menyebabkan nyeri kulit kepala.
Mengikuti rutinitas perawatan sesuai standar dapat mencegah banyak kasus perih pada kulit kepala.
Beberapa hal yang harus dihindari antara lain:
Untuk menghindari infeksi menular seperti kutu rambut atau jamur, hindari berbagi ikat rambut dan sikat, terutama di kalangan anak-anak.
Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Kerak di Kepala Bayi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.