Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/09/2021, 15:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perih pada kulit kepala adalah keluhan yang cukup umum. Keluhan ini biasanya terkait dengan beberapa kondisi medis yang mempengaruhi banyak orang.

Rasa perih ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari ketombe hingga infeksi.

Kulit kepala yang perih biasanya dapat hilang dengan sendirinya, tapi dalam beberapa kasus membutuhkan pengobatan.

Baca juga: 5 Penyebab Gatal di Kulit Kepala, Bukan Hanya Ketombe

Penyebab

Merangkum Healthline, penyebab umum kulit kepala perih adalah sebagai berikut:

  • Dermatitis, kondisi umum yang terkait dengan peradangan umum pada kulit
  • Infeksi jamur pada kulit kepala, seperti tinea capitis dan tinea versicolor, paling sering terjadi pada anak-anak dan dapat menyebabkan kerontokan rambut.
  • Kutu
  • Sakit kepala
  • Arteritis temporal, kondisi arteri temporal meradang.

Penyebab lain dari rasa perih di kulit adalah:

  • Terbakar sinar matahari
  • Hawa panas
  • Hawa dingin
  • Angin

Rasa sakit ini juga bisa diperparah atau dipicu oleh kerontokan rambut.

Bagi wanita, hormon yang terkait dengan siklus menstruasi juga dapat menyebabkan kulit kepala perih.

Gejala

Kulit kepala yang perih biasanya muncul disertai gejala berikut:

Baca juga: 10 Penyebab Kulit Kepala Gatal dan Cara Mengatasinya

  • Nyeri
  • Peradangan
  • Kesemutan
  • Mati rasa
  • Iritasi
  • Gatal
  • Kulit kepala berdenyut

Diagnosis

Dalam melakukan diagnosis, dokter biasanya melihat riwayat medis dan mengecek hal lain seperti diet, rutinitas, serta cedera yang pernah dialami.

Dokter juga dapat mengumpulkan sampel folikel rambut atau kulit kepala untuk pengujian lebih lanjut.

Beberapa dokter mungkin juga memeriksa pola pada rambut.

Segera lakukan pemeriksaan medis jika mengalami nyeri kulit kepala dengan salah satu gejala berikut:

  • Kebutaan mendadak pada satu atau kedua mata
  • Kebingungan atau kehilangan kesadaran bahkan untuk sesaat
  • Darah atau cairan mengalir dari hidung, mulut, atau telinga
  • Gerakan tersentak-sentak yang tidak terkendali
  • Mati rasa setelah cedera pada kepala, leher atau punggung
  • Perubahan sensorik (penglihatan, pendengaran, penciuman) atau ukuran pupil yang tidak sama.

Baca juga: 10 Penyebab Borok di Kepala, Tak Hanya Ketombe

Perawatan

Perawatan untuk kulit kepala yang perih bervariasi tergantung pada penyebab atau gejalanya.

Sampo khusus dapat membantu mengurangi rasa gatal atau kulit kepala kering dan terkelupas.

Ibuprofen atau obat bebas serupa dapat membantu meredakan peradangan atau sakit kepala yang menyebabkan kulit kepala berdenyut.

Minyak esensial tertentu, seperti lavender atau rosemary, juga dapat membantu menyembuhkan luka yang mungkin menyebabkan nyeri kulit kepala.

Pencegahan

Mengikuti rutinitas perawatan sesuai standar dapat mencegah banyak kasus perih pada kulit kepala.

Beberapa hal yang harus dihindari antara lain:

  • Menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari
  • Bahan kimia, pewarna, atau perangkat yang merusak rambut
  • Stres yang intens

Untuk menghindari infeksi menular seperti kutu rambut atau jamur, hindari berbagi ikat rambut dan sikat, terutama di kalangan anak-anak.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Kerak di Kepala Bayi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau