Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/09/2021, 07:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyeri rahang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk makan dan berbicara.

Rahang dapat terasa sakit akibat infeksi sinus, sakit gigi, masalah pembuluh darah atau saraf, serta kondisi lainnya.

Umumnya, nyeri rahang diakibatkan oleh gangguan sendi temporomandibular (TMJ).

Baca juga: Rahang Kaku

Kondisi ini tidak serius, tetapi dapat mengindikasikan kondisi mendasar yang lebih serius dan membutuhkan perawatan medis.

Penyebab

Beberapa penyebab nyeri rahang meliputi hal di bawah ini.

Gangguan sendi dan otot temporomandibular (TMJ / TMD)

Beberapa hal yang dapat menyebabkan nyeri rahang TMJ adalah:

  • rasa sakit dari otot pengontrol gerakan rahang
  • cedera pada sendi rahang
  • stimulasi berlebih pada sendi rahang
  • berpindahnya cakram yang berperan melindungi gerakan rahang
  • radang sendi pada cakram yang berperan melindungi gerakan rahang

Kerusakan pada sendi rahang atau otot pengontrol gerakan rahang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • menggertakkan gigi di malam hari tanpa sadar
  • Mengepalkan rahang akibat stres dan cemas
  • trauma pada sendi rahang, seperti terkena pukulan di wajah saat berolahraga

Sakit kepala cluster

Sakit kepala jenis ini dapat menyebabkan rasa sakit di belakang salah satu mata yang dapat menjalar ke rahang.

Sakit kepala jenis ini merupakan salah satu yang paling menyakitkan.

Baca juga: Rahang Bengkak

Masalah sinus

Sinus merupakan rongga berisi udara yang terletak dekat dengan sendi rahang.

Rahang dapat terasa sakit jika sinus terinfeksi kuman, seperti virus atau bakteri.

Sakit gigi

Infeksi gigi yang parah bisa menyebabkan abses gigi. Akibatnya, akan muncul nyeri alih yang dapat menjalar ke rahang.

Neuralgia trigeminal

Neuralgia trigeminal merupakan kondisi yang paling sering disebabkan oleh kompresi pada saraf trigeminal yang dapat memberikan sensasi atau respon ke sebagian besar wajah, termasuk rahang atas dan bawah.

Serangan jantung

Serangan jantung dapat menyebabkan rasa sakit di area tubuh lain selain dada, seperti lengan, punggung, leher, dan rahang.

Wanita mungkin dapat mengalami nyeri rahang di sisi kiri jika mengalami serangan jantung.

Gejala

Gejala pada nyeri rahang dapat bervariasi, tapi dapat termasuk:

Baca juga: 2 Jenis Arthritis dengan Gejala Nyeri Sendi Hanya di Satu Sisi Tubuh

  • sakit pada wajah dan rahang
  • rahang terasa terkunci
  • terdapat suara ‘klik’, ‘pop’, atau bergesekan
  • menggertakkan atau mengepalkan gigi
  • kesulitan mengunyah atau membuka mulut
  • sensasi terbakar di mulut
  • gigi sensitif

Diagnosis

Segera cari pertolongan dokter jika rahang sakit berkelanjutan atau tidak dapat dibuka-tutup sama sekali.

Dokter gigi atau spesialis TMJ dapat membantu mendiskusikan perawatan untuk kondisi yang dialami.

Untuk mendiagnosis, dokter akan melakukan beberapa hal, seperti:

  • pemeriksaan fisik
  • mengamati rentang gerak rahang
  • menekan area di sekitar rahang untuk mengidentifikasi lokasi nyeri

Beberapa tes lanjutan yang mungkin dilakukan:

  • rontgen gigi untuk melihat gigi dan rahang secara lebih menyeluruh
  • CT scan untuk melihat gambaran tulang yang terlibat pada sendi
  • MRI untuk melihat jika ada masalah dengan cakram sendi atau jaringan lunak di sekitarnya

Baca juga: 6 Penyebab Nyeri dan Pembengkakan Tiba-tiba di Sendi Jari

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya nyeri rahang, di antaranya:

  • penderita berbagai jenis radang sendi, seperti rheumatoid arthritis atau osteoarthritis
  • penderita penyakit jaringan ikat tertentu yang dapat memengaruhi sendi temporomandibular
  • orang yang mengalami cedera rahang
  • orang yang memiliki kebiasaan menggesekkan atau mengepalkan gigi dalam jangka panjang

Perawatan

Untuk menangani nyeri rahang, dokter mungkin akan menyarankan:

  • Pereda nyeri dan antiinflamasi. Dokter mungkin akan meresepkan pereda nyeri yang lebih kuat untuk periode waktu tertentu jika obat yang dijual bebas tidak cukup meredakan, seperti ibuprofen.
  • Antidepresan trisiklik. Obat-obatan seperti ini umumnya digunakan untuk depresi. Namun, dalam dosis rendah biasanya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit, kontrol bruksisme, dan sulit tidur.
  • Relaksan otot. Obat ini biasanya digunakan selama beberapa hari atau minggu untuk menghilangkan rasa sakit yang disebabkan gangguan TMJ akibat kejang otot.

Selain penggunaan obat, dokter juga mungkin akan alternatif lain, seperti:

  • Belat atau pelindung mulut (peralatan oklusal). Penderita nyeri rahang akan menggunakan perangkat lunak atau keras yang dimasukkan ke dalam gigi.
  • Terapi fisik. Penderita akan diminta berlatih untuk meregangkan dan memperkuat otot rahang.
  • Konseling. Pendidikan dan konseling dapat membantu penderita memahami apa yang dapat memperburuk rasa sakit yang dialami. Contohnya, seperti mengatupkan atau menggertakkan gigi, bersandar pada dagu, atau menggigit kuku.

Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau