KOMPAS.com - Nyeri rahang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk makan dan berbicara.
Rahang dapat terasa sakit akibat infeksi sinus, sakit gigi, masalah pembuluh darah atau saraf, serta kondisi lainnya.
Umumnya, nyeri rahang diakibatkan oleh gangguan sendi temporomandibular (TMJ).
Baca juga: Rahang Kaku
Kondisi ini tidak serius, tetapi dapat mengindikasikan kondisi mendasar yang lebih serius dan membutuhkan perawatan medis.
Beberapa penyebab nyeri rahang meliputi hal di bawah ini.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan nyeri rahang TMJ adalah:
Kerusakan pada sendi rahang atau otot pengontrol gerakan rahang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Sakit kepala jenis ini dapat menyebabkan rasa sakit di belakang salah satu mata yang dapat menjalar ke rahang.
Sakit kepala jenis ini merupakan salah satu yang paling menyakitkan.
Baca juga: Rahang Bengkak
Sinus merupakan rongga berisi udara yang terletak dekat dengan sendi rahang.
Rahang dapat terasa sakit jika sinus terinfeksi kuman, seperti virus atau bakteri.
Infeksi gigi yang parah bisa menyebabkan abses gigi. Akibatnya, akan muncul nyeri alih yang dapat menjalar ke rahang.
Neuralgia trigeminal merupakan kondisi yang paling sering disebabkan oleh kompresi pada saraf trigeminal yang dapat memberikan sensasi atau respon ke sebagian besar wajah, termasuk rahang atas dan bawah.
Serangan jantung dapat menyebabkan rasa sakit di area tubuh lain selain dada, seperti lengan, punggung, leher, dan rahang.
Wanita mungkin dapat mengalami nyeri rahang di sisi kiri jika mengalami serangan jantung.
Gejala pada nyeri rahang dapat bervariasi, tapi dapat termasuk:
Baca juga: 2 Jenis Arthritis dengan Gejala Nyeri Sendi Hanya di Satu Sisi Tubuh
Segera cari pertolongan dokter jika rahang sakit berkelanjutan atau tidak dapat dibuka-tutup sama sekali.
Dokter gigi atau spesialis TMJ dapat membantu mendiskusikan perawatan untuk kondisi yang dialami.
Beberapa tes lanjutan yang mungkin dilakukan:
Baca juga: 6 Penyebab Nyeri dan Pembengkakan Tiba-tiba di Sendi Jari
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya nyeri rahang, di antaranya:
Untuk menangani nyeri rahang, dokter mungkin akan menyarankan:
Selain penggunaan obat, dokter juga mungkin akan alternatif lain, seperti:
Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.