Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2021, 20:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jari yang membesar atau bengkak dapat menjadi tanda dari retensi cairan atau peradangan.

Sebagai gejala, jari yang bengkak patut diwaspadai. Apalagi jika disertai dengan gejala lain seperti kemerahan dan nyeri.

Baca juga: Kaki Bengkak Pasca Melahirkan, Begini Cara Mengatasinya…

Penyebab

Umumnya, penyebab jari bengkak tidak serius. Akan tetapi, jika muncul gejala lain, jari bengkak dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius.

Beberapa penyebab umum jari bengkak, di antaranya:

  1. Patah atau Terkilir
    Selain bengkak, jari yang terkilir akan terasa nyeri dan kaku. Jika cedera berupa dislokasi, jari akan terlihat bengkok.

  2. Infeksi
    Berbagai infeksi dapat menyebabkan jari bengkak, nyeri, bahkan panas.
    Jika infeksi terjadi di area dasar kuku, akan terjadi pembengkakan serta nyeri tekan. Kondisi ini disebut sebagai paronikia.

    Penyebab paronikia, di antaranya:

    1. kebiasan menggigit kuku
    2. serpihan
    3. mendorong kutikula ke belakang terlalu jauh
    4. dermatitis kontak atau eksim
    5. gigitan atau sengatan serangga langsung ke jari
    6. sengatan atau gigitan serangga dapat berkembang menjadi infeksi jika bakteri masuk.

  3. Retensi air
    Retensi air juga umum disebut sebagai retensi cairan atau edema. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab umum dari jari bengkak.
    Jari dapat membengkak saat tubuh menahan terlalu banyak air.

  4. Tumor
    Baik tumor ganas (kanker) ataupun jinak (non-kanker) pada kulit, jaringan lunak, atau tulang, dapat menyebabkan jari membengkak.
    Jika diagnosis dari jari bengkak adalah tumor, penderita harus segera diobservasi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jika tumor tersebut ganas atau tidak.
    Langkah-langkah ini dapat mencegah tumor menyebar ke bagian tubuh lainnya, serta mencegah kompresi saraf, deformitas, dan kerusakan sendi.

  5. Rheumatoid arthritis
    Rheumatoid arthritis adalah gangguan sistem kekebalan yang menyerang persendian hingga menyebabkan adanya peradangan, pembengkakan, dan nyeri.
    Kondisi ini biasanya memengaruhi tangan, pergelangan tangan, dan kaki.
    Peradangan akibat rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan peningkatan cairan sendi. Hal ini dapat membuat pembengkakan semakin parah.

Baca juga: Lutut Bengkak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Gejala

Ada beberapa gejala penyerta jari bengkak yang mungkin timbul berdasarkan penyebabnya.

Pada patah atau terkilir misalnya, gejala yang mungkin timbul adalah:

  • nyeri
  • pembengkakan
  • mati rasa
  • jari sulit digerakkan
  • perubahan warna kulit

Segera hubungi dokter jika mengalami cedera dan mengalami gejala-gejala di bawah ini:

  • jari mengarah ke sudut yang tidak biasa/aneh
  • jari tampak biru dan mati rasa
  • jari teriris dan terlihat tulangnya
  • jari terluka dan tulang menyembul

Sedangkan, pada infeksi beberapa gejala penyerta lain yang mungkin muncul adalah:

  • nyeri tekan
  • panas
  • cairan atau nanah dari gigitan

Infeksi juga dapat menyebabkan adanya eritema. Kulit akan tampak merah, atau terlihat lebih gelap seperti ungu atau merah anggur.

 

Pada kasus jari bengkak akibat retensi air, gejala yang mungkin muncul adalah merasa kembung.

Baca juga: Kaki Bengkak setelah Melahirkan: Penyebab dan Cara Mengatasi

Perawatan

Perawatan atau pengobatan jari bengkak juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Ini karena beda penyebab akan beda penanganan jari bengkak.

Pada kasus patah atau terkilir

Dilarang "memperbaiki" jari yang terkilir tanpa bantuan tenaga medis profesional. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Saat dibawa ke dokter, tulang akan dikembalikan ke dalam sendinya dan dibalut menggunakan belat atau gips untuk menahannya.

Jika cedera tergolong parah, dokter mungkin akan melakukan operasi. Ahli bedah akan memasukkan pin kecil, sekrup, atau batang khusus untuk menahan tulang jari yang retak.

Kalau cedera masih tergolong ringan, gunakan teknik RICE (rest, ice, compress, elevation) atau istirahat, es, kompresi, dan elevasi untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.

Alternatif lain adalah mengikat jari yang terluka ke jari yang lain untuk mencegah pembengkokan dan cedera lebih lanjut.

Jika jari yang bengkak banyak, tunggu hingga mereda sebelum merekatkannya.

Kasus infeksi

Untuk mengatasi infeksi bakteri, dokter biasanya akan menyarankan antibiotik.

Dokter juga mungkin perlu mengeluarkan nanah dari area yang terinfeksi dengan sayatan kecil.

Baca juga: 7 Penyebab Kaki Bengkak Terkait Gejala Penyakit Apa Saja

Alternatif lain adalah merendam jari yang terinfeksi dalam air hangat dan asin, bersamaan dengan minum obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau asetaminofen.

Akibat retensi air

Retensi air dapat diatasi tergantung dari penyebabnya. Jika sering terjadi atau bersifat kronis, segera hubungi dokter.

Penanganan rheumatoid arthritis

Untuk mengobati radang sendi dapat meliputi:

  • obat anti-inflamasi non sterois (NSAID)
  • terapi fisik
  • pembedahan (beberapa kasus)

Diagnosis

Meskipun jari bengkak dapat diobati di rumah, segera cari penanganan medis jika mengalami jari yang membengkak. Apalagi jika disertai dengan gejala-gejala lain.

Hal ini untuk mencegah kondisi tangan menjadi memburuk dan mengakibatkan penyakit-penyakit lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau