KOMPAS.com - Hirsutisme adalah suatu kondisi pada wanita yang mengakibatkan pertumbuhan rambut gelap atau kasar berlebihan di area tubuh seperti wajah, dada dan punggung.
Dengan hirsutisme, pertumbuhan rambut ekstra sering muncul dari kelebihan hormon pria (androgen), terutama testosteron.
Hirsutisme dapat menyebabkan perasaan tidak percaya diri, tetapi tidak berbahaya.
Baca juga: 4 Manfaat Masker Kunyit untuk Wajah, Atasi Jerawat sampai Kumis Tipis
Namun, ketidakseimbangan hormon yang menjadi penyebab hirtusisme dapat membahayakan kesehatan wanita.
Hirsutisme disebabkan oleh peningkatan hormon yang disebut androgen.
Penyebab paling umum dari hirsutisme adalah sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Dalam kasus yang jarang terjadi, hirsutisme dapat disebabkan oleh:
Seringkali hirsutisme terjadi tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi. Hirsutisme sendiri dapat berisiko terjadi akibat faktor-faktor berikut:
Ketika kadar androgen yang tinggi menyebabkan hirsutisme, tanda-tanda lain bisa terjadi seiring waktu, proses ini disebut virilisasi.
Baca juga: 9 Perubahan Fisik pada Masa Pubertas Perempuan
Tanda-tanda virilisasi antara lain:
Dokter akan melihat riwayat medis rinci saat mendiagnosis hirsutisme.
Dalam beberapa kasus, dokter dapat melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan pasien tidak menderita diabetes.
Pemindaian ultrasound atau MRI pada ovarium dan kelenjar adrenal bisa diperlukan untuk memeriksa keberadaan tumor atau kista.
Jika merasa memiliki terlalu banyak rambut kasar di wajah atau tubuh, bicarakan dengan dokter tentang pilihan perawatan.
Rambut wajah atau tubuh yang berlebihan seringkali merupakan gejala dari masalah medis yang mendasarinya.
Temui dokter untuk pengecekan lebih lanjut jika selama beberapa bulan mengalami pertumbuhan rambut yang parah atau cepat di wajah, tubuh, atau tanda-tanda virilisasi.
Baca juga: Memahami Tanda Pubertas Pada Anak Lelaki
Perawatan yang bisa dilakukan untuk mengobati hirsutisme adalah:
Jika perawatan di atas tidak membantu setelah 6 bulan, dokter umum akan merujuk ke spesialis.
Setelah itu, spesialis biasanya merekomendasikan obat lain untuk mengontrol kadar hormon.
Dua perawatan lain yang bisa dilakukan yakni:
Hirsutisme bisa membuat stres secara emosional. Beberapa wanita merasa tidak percaya diri dengan rambut yang tidak diinginkan.
Dalam beberapa kasus, hirsutisme bisa menyebabkan depresi.
Meskipun hirsutisme tidak menyebabkan komplikasi fisik, penyebab mendasar dari hirsutisme seperti ketidakseimbangan hormon bisa membuat komplikasi fisik.
Jika memiliki hirsutisme dan menstruasi yang tidak teratur, pasien berpotensi menderita sindrom ovarium polikistik, yang dapat menghambat kesuburan.
Baca juga: 3 Penyebab Pubertas Dini pada Anak Gadis yang Perlu Diwaspadai
Wanita yang mengonsumsi obat tertentu untuk mengobati hirsutisme juga harus menghindari kehamilan karena risiko cacat lahir.
Hirsutisme umumnya tidak dapat dicegah.
Tetapi menurunkan faktor risiko seperti mengelola berat badan ideal dapat membantu mengurangi potensi hirsutisme, terutama jika memiliki sindrom ovarium polikistik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.