KOMPAS.com - Kurap adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh jamur. Kondisi ini umum dan sangat menular, tetapi tidak serius.
Semua jamur membutuhkan lingkungan yang hangat dan lembap, ini sebabnya kurap seringkali menyerang area tubuh rawan keringat.
Kamar mandi umum dan ruang ganti menjadi tempat umum penyebaran infeksi.
Baca juga: Kurap: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Sekelompok jamur yang disebut dermatofit menyebabkan kurap.
Dermatofit hidup dari zat yang disebut keratin, jaringan yang ditemukan di banyak bagian tubuh seseorang, termasuk kuku, kulit, dan rambut.
Seseorang dapat kena kurap karena berbagai kontak berikut.
Seseorang berisiko lebih tinggi terkena kurap tubuh jika:
Tanda dan gejala kurap yang umum terjadi adalah:
Baca juga: Awas Berbagi Handuk Saat Liburan Bisa Picu Kurap Hingga Infeksi Paru
Dokter dapat mendiagnosis kurap hanya dengan melihatnya.
Dokter juga bisa mengambil sampel kulit dari daerah yang terkena untuk melakukan pemeriksaan mikroskopis.
Untuk kasus ringan, Anda bisa menghilangkan kurap hingga ke akar dengan berbagai cara berikut ini.
Jika obat kurap yang dijual bebas tidak berhasil, pasien dapat menggunakan obat antijamur dengan resep dokter, seperti losion, krim, atau salep yang dioleskan ke kulit.
Dokter juga akan meresepkan pil antijamur jika kasusnya parah.
Konsultasikan dengan dokter jika memiliki ruam yang tidak membaik dalam waktu dua minggu setelah menggunakan produk antijamur yang dijual bebas.
Baca juga: Penyebab Herpes Kulit dan Cara Mengobatinya
Pasien bisa jadi memerlukan obat resep.
Infeksi jamur jarang menyebar di bawah permukaan kulit hingga menyebabkan penyakit serius.
Tetapi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang dengan HIV/AIDS, lebih sulit untuk menyingkirkan infeksi.
Kurap sulit dicegah. Namun, kita bisa melakukan berbagai langkah ini untuk mengurangi risiko kurap:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.