KOMPAS.com - Jamur merupakan organisme yang dapat hidup secara alami di tanah atau tumbuhan, bahkan di kulit manusia.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, tetapi terdapat beberapa jamur yang menyebabkan infeksi dan menimbulkan penyakit.
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur adalah aspergillosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh jamur Aspergillus.
Baca juga: Infeksi Jamur
Jamur Aspergillus dapat ditemukan di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan, seperti tanah, pohon, dedaunan kering, kompos, dan tempat yang lembap.
Infeksi jamur Aspergillus biasanya memengaruhi sistem pernapasan, tetapi juga dapat menyebar hingga ke kulit, mata, bahkan otak.
Sebagian besar jenis jamur Aspergillus tidak berbahaya, tetapi beberapa di antaranya dapat menyebabkan penyakit.
Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah cenderung lebih rentan terhadap infeksi jamur Aspergillus.
Bagi sebagian orang, spora jamur Aspergillus yang terhirup dapat menyebabkan reaksi alergi.
Sedangkan beberapa orang lainnya, spora jamur ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru ringan hingga serius.
Bentuk aspergillosis yang paling serius terjadi ketika infeksi sudah menyebar ke pembuluh darah penderita.
Dikutip dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa jenis aspergillosis, di antaranya:
Merupakan jenis aspergillosis yang biasanya terjadi pada seseorang yang menderita penyakit paru, seperti TBC atau sarkoidosis.
Penderita pulmonary aspergillosis juga dapat mengalami aspergilloma, yaitu serat jamur yang membentuk gumpalan atau bola jamur.
Baca juga: Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi
Merupakan reaksi alergi yang muncul sebagai respon tubuh saat terpapar jamur Aspergillus.
ABPA lebih sering terjadi pada penderita cystic fibrosis atau asma. Kondisi ini menimbulkan reaksi yang menyerupai gejala asma, yaitu mengi dan sesak napas.
Merupakan jenis aspergillosis yang paling parah karena infeksi telah menyebar dari paru-paru ke organ lain, seperti ginjal, hati, kulit, dan otak melalui pembuluh darah.
Invasive aspergillosis adalah kondisi darurat medis yang dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati.
Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan mengalami kondisi ini.
Dirangkum dari National HealthService dan WebMD, terdapat beberapa gejala aspergillosis yang paling umum, yaitu:
Selain itu, terdapat beberapa gejala lain yang muncul sesuai dengan jenis yang diderita, seperti:
Baca juga: Jamur Kuku
Dikutip dari Everyday Health, aspergillosis disebabkan oleh spora jamur Aspergillus yang terhirup ke dalam saluran pernapasan.
Baca juga: 5 Jenis Jamur Kulit dan Gejalanya
Jenis jamur Aspergillus yang paling sering menyebabkan aspergillosis adalah jamur Aspergillus fumigatus.
Selain ditemukan pada dedaunan kering, kompos, dan sayuran yang membusuk, jamur ini juga dapat ditemukan pada makanan, seperti kentang atau roti, bahkan rempah-rempah.
Dirangkum dari Mayo Clinic dan National Health Service, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini, yaitu:
Mengutip Cleveland Clinic, terdapat beberapa metode untuk mendiagnosis aspergillosis, seperti:
Pemeriksaan ini biasanya digunakan untuk memastikan diagnosis Allergic bronchopulmonary aspergillosis (ABPA).
Dokter akan menyuntikkan sejumlah kecil antigen Aspergillus ke kulit lengan bawah penderita untuk mengetahui reaksi alergi terhadap jamur penyebab aspergillosis.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Apa Itu Infeksi Jamur Hitam di India
Penderita yang memiliki alergi terhadap jamur penyebab aspergillosis ditandai dengan munculnya benjolan merah pada lokasi suntikan.
Dokter akan mengambil sampel darah penderita untuk mengukur kadar antibodi dalam darah sebagai reaksi alergi.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi paru-paru dan melihat keberadaan bola jamur atau aspergilloma.
Dokter akan memberikan warna pada sampel dahak penderita, kemudian diperiksa di laboratorium untuk melihat keberadaan Aspergillus.
Melalui pemeriksaan ini, dokter akan mengambil sampel jaringan dari paru-paru atau sinus untuk mendiagnosis invasive aspergillosis.
Dilansir dari Everyday Health, metode penanganan aspergillosis akan disesuaikan dengan jenis aspergillosis.
Berikut beberapa metode penanganan untuk mengatasi aspergillosis:
Baca juga: 5 Cara Menghilangkan Jamur Kuku
Penderita aspergillosis dengan gejala ringan biasanya tidak memerlukan penanganan khusus, bahkan dapat sembuh dengan sendirinya.
Dokter akan melakukan pemantauan disertai pemeriksaan lanjutan, seperti CT scan atau rontgen.
Jika kondisi penderita semakin parah, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur untuk mengobati aspergillosis.
Pemberian obat ini bertujuan untuk mengurangi dosis kortikosteroid guna meningkatkan fungsi paru-paru.
Selain itu, kortikosteroid oral juga diperlukan agar asma atau cystic fibrosis tidak semakin parah.
Beberapa contoh obat kortikosteroid oral yang diberikan, seperti prednison, prednisolon, dan metilprednisolon.
Obat antijamur merupakan obat yang sering digunakan untuk mengobati invasive aspergillosis.
Beberapa contoh obat antijamur yang sering digunakan adalah voriconazole dan Amphotericin B.
Prosedur operasi mungkin diperlukan jika obat antijamur tidak efektif untuk mengangkat bola jamur atau aspergilloma.
Baca juga: Infeksi Jamur Penis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Aspergilloma yang memicu perdarahan di paru-paru juga memerlukan prosedur operasi untuk mengatasinya.
Prosedur ini dilakukan untuk menghentikan perdarahan paru-paru yang disebabkan oleh aspergilloma.
Merangkum Patient Info dan Mayo Clinic, terdapat beberapa komplikasi yang ditimbulkan akibat penyakit ini, yaitu:
Dikutip dari Patient Info, aspergillosis cukup sulit dicegah karena jamur Aspergillus mudah terhirup.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Jamur Hitam Pasca-Covid-19
Namun, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, terutama seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, untuk mengurangi risiko terkena aspergillosis, yaitu:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.