Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2021, 13:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit Hashimoto atau tiroiditis hashimoto adalah suatu kondisi ketika sistem kekebalan menyerang tiroid atau kelenjar kecil di pangkal leher di bawah jakun.

Kelenjar tiroid adalah bagian dari sistem endokrin yang menghasilkan hormon yang mengoordinasikan banyak fungsi tubuh.

Penyakit Hashimoto adalah penyebab paling umum dari hipotiroidisme.

Baca juga: Mengenal Tiroiditis Hashimoto, Penyakit Autoimun Tiroid

Kondisi ini terutama memengaruhi wanita paruh baya.

Tetapi tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada pria dan wanita dari segala usia bahkan pada anak-anak.

Penyebab

Penyakit Hashimoto adalah gangguan autoimun ketika sistem kekebalan tubuh menciptakan antibodi yang merusak kelenjar tiroid.

Dokter sendiri tidak tahu apa yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang kelenjar tiroid.

Beberapa ilmuwan beranggapan virus atau bakteri bisa memicu respons, sementara yang lain percaya cacat genetik bisa jadi penyebab.

Kombinasi faktor, seperti keturunan, jenis kelamin, dan usia  dapat menentukan kemungkinan terkena gangguan tersebut.

Gejala

Gejala penyakit Hashimoto umumnya adalah:

  • Sembelit
  • Kesulitan berkonsentrasi atau berpikir
  • Kulit kering
  • Pembesaran leher atau adanya gondok, yang mungkin merupakan satu-satunya gejala awal
  • Kelelahan
  • Rambut rontok
  • Haid yang berat atau tidak teratur
  • Intoleransi terhadap dingin
  • Kenaikan berat badan ringan
  • Kelenjar tiroid kecil atau menyusut.

Baca juga: Penyakit Autoimun

Diagnosis

Temui dokter segera jika mengalami tanda dan gejala ini:

  • Kelelahan tanpa alasan yang jelas
  • Kulit kering
  • Wajah pucat dan bengkak
  • Sembelit.

Selain itu, juga perlu temui dokter untuk pengujian berkala fungsi tiroid jika:

  • Telah menjalani operasi tiroid
  • Telah menjalani pengobatan dengan yodium radioaktif atau obat anti-tiroid
  • Pernah menjalani terapi radiasi di kepala, leher, atau dada bagian atas.

Jika memiliki kolesterol atau darah tinggi, bicarakan dengan dokter untuk melihat apakah hipotiroidisme dapat menjadi penyebabnya.

 

Tes laboratorium untuk menentukan fungsi tiroid meliputi:

  • Tes T4
  • Serum TSH
  • Jumlah T3
  • Autoantibodi tiroid.

Studi pencitraan dan biopsi jarum halus umumnya tidak diperlukan untuk mendiagnosis tiroiditis Hashimoto.

Perawatan

Jika memiliki temuan tiroid yang kurang aktif, dokter biasanya akan merekomendasikan obat pengganti tiroid.

Baca juga: Mengapa Penyakit Autoimun Lebih Banyak Menyerang Wanita daripada Pria?

Tidak semua orang dengan tiroiditis atau gondok memiliki kadar hormon tiroid yang rendah.

Pasien mungkin hanya perlu tindak lanjut rutin oleh penyedia layanan kesehatan.

Komplikasi

Jika tidak diobati, kondisi hipotiroidisme yang disebabkan oleh penyakit Hashimoto dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, seperti:

  • Gondok
  • Masalah jantung
  • Masalah kesehatan mental
  • Myxedema
  • Cacat lahir.

Pencegahan

Tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah gangguan ini.

Menyadari faktor risiko memungkinkan diagnosis dan pengobatan lebih dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau