KOMPAS.com - Kegagalan pernapasan atau kerap disebut gagal napas adalah suatu kondisi ketika darah tidak memiliki cukup oksigen atau memiliki terlalu banyak karbon dioksida.
Terkadang seseorang dapat memiliki kedua masalah tersebut.
Saat bernapas, paru-paru mengambil oksigen. Oksigen masuk ke dalam darah, yang membawanya ke organ-organ.
Baca juga: Apa itu Gagal Napas? Kenali Gejala, Kriteria, dan Penyebabnya
Organ seperti jantung dan otak, membutuhkan darah yang kaya oksigen ini untuk bekerja dengan baik.
Bagian lain dari pernapasan adalah mengeluarkan karbon dioksida dari darah dan menghembuskannya.
Memiliki terlalu banyak karbon dioksida dalam darah dapat membahayakan organ.
Kondisi yang memengaruhi pernapasan dapat menyebabkan gagal napas.
Kondisi ini dapat mempengaruhi otot, saraf, tulang, atau jaringan yang mendukung pernapasan.
Bahkan gagal napas dapat mempengaruhi paru-paru secara langsung.
Kondisi tersebut antara lain:
Baca juga: Apakah Gagal Napas Bisa Disembuhkan?
Gejala gagal napas tergantung pada penyebab, kadar oksigen, dan karbon dioksida dalam darah.
Gejalanya antara lain:
Gagal napas akut memerlukan perawatan darurat.
Hubungi gawat darurat jika mengalami kesulitan bernapas, merasa bingung, atau jika orang terdekat melihat warna kebiruan pada kulit atau bibir.
Gagal napas juga bisa berkembang perlahan.
Penyedia layanan kesehatan akan mendiagnosis gagal napas berdasarkan riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik yang mencakup:
Baca juga: 25 Penyebab Gagal Napas yang Perlu Diwaspadai
Tes diagnostik untuk diagnosis pasti juga dapat diperlukan, seperti:
Setelah didiagnosis gagal pernapasan, dokter akan mencari penyebabnya.
Tes untuk ini sering kali mencakup rontgen dada.
Jika terindikasi pasien mengalami aritmia karena kegagalan pernapasan, EKG (elektrokardiogram) biasanya digunakan.
EKG adalah tes sederhana yang mendeteksi dan merekam aktivitas listrik jantung.
Perawatan untuk gagal napas tergantung pada:
Gagal napas akut bisa menjadi keadaan darurat medis. Pasien memerlukan perawatan di unit perawatan intensif di rumah sakit.
Gagal napas kronis seringkali dapat diobati di rumah.
Tetapi jika gagal pernapasan kronis ternyata parah, pasien memerlukan perawatan di pusat perawatan jangka panjang.
Baca juga: Mengenali Tipe atau Jenis Gagal Napas
Salah satu tujuan utama pengobatan adalah untuk mendapatkan oksigen ke paru-paru dan organ lain dan menghilangkan karbon dioksida dari tubuh.
Tujuan lainnya adalah untuk mengobati penyebab kondisi tersebut. Perawatan umumnya antara lain:
Komplikasi gagal napas yang tidak diobati bisa serius, bahkan mengancam nyawa dalam beberapa kasus. Komplikasi gagal napas meliputi:
Baca juga: 3 Perbedaan Gagal Napas Akut dan Kronis
Beberapa tahap pencegahan di bawah ini dapat membantu meminimalkan risiko terkena gagal napas:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.