Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/12/2021, 14:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Human parainfluenza virus (HPIV) mengacu pada sekelompok virus yang dapat menyebabkan gejala dan penyakit yang berbeda-beda.

Meskipun sebagian besar gejala HPIV seperti flu biasa, kondisi ini dapat mengancam keselamatan jika Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Baca juga: Infeksi Virus

Tipe

Menurut Verywell, terdapat 4 tipe HPIV yang berbeda yaitu:

  • HPIV-1, penyebab utama croup  (infeksi saluran pernapasan pada anak-anak)
  • HPIV-2, penyebab umum croup
  • HPIV-3, terkait dengan pneumonia, bronkitis, dan bronkiolitis
  • HPIV-4, terkait dengan penyakit yang lebih parah.

Penyebab

Mengutip Healthline, Anda dapat terinfeksi oleh HPIV dengan berbagai cara seperti:

  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi dengan tangan dan kemudian menyentuh hidung atau mulut Anda
  • Melakukan kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

HPIV dapat bertahan hidup di permukaan yang keras hingga 10 jam dan umumnya membutuhkan 2-7 hari setelah terinfeksi untuk munculnya gejala.

Gejala

Berdasarkan Verywell, gejala umum dari keempat tipe HPIV mirip dengan flu biasa, termasuk:

  • Demam
  • Batuk
  • Pilek
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri dada
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas
  • Mengi
  • Sulit bernapas.

Baca juga: 3 Penyakit Akibat Infeksi Virus yang Sering Dialami Anak

Faktor risiko

Pada umumnya, gejala HPIV tidak cukup parah untuk menimbulkan kekhawatiran pada orang dewasa yang sehat.

Namun, kondisi ini dapat berisiko dan mengancam keselamatan pada bayi, lansia, dan seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Jika Anda adalah bagian dari kelompok berisiko tinggi dan memiliki gejala HPIV, segera temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Diagnosis

Dilansir dari Healthline, diagnosis HPIV dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Pemeriksaan fisik dan diskusi mengenai gejala
  • Mengambil swab tenggorokan atau hidung
  • Kultur sel untuk mengidentifikasi keberadaan virus
  • X-ray atau CT scan untuk menentukan tingkat keparahan gejala atau kemungkinan pneumonia
  • Mendeteksi antigen.

Perawatan

Pada dasarnya, belum ada pengobatan yang dapat menghilangkan HPIV dari tubuh Anda.

Namun, menurut Verywell, gejala HPIV dapat diredakan berdasarkan tingkat keparahan gejalanya dengan cara berikut:

Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Infeksi Virus dan Bakteri

HPIV ringan

Umumnya tidak perlu intervensi medis dan Anda dapat mengonsumsi obat flu dan pilek yang dijual bebas seperti tetes hidung saline, aspirin, atau acetaminophen.

Namun, perhatikan label produk dengan cermat karena anak-anak dan remaja tidak boleh mengonsumsi aspirin.

HPIV sedang sampai berat

  • Pemberian obat steroid secara oral atau intravena jika Anda tidak diintubasi atau muntah
  • Epinefrin yang diberikan melalui inhalasi melalui nebulizer
  • Pemberian antibiotik, oksigen tambahan atau dukungan ventilator jika mengalami pneumonia yang disebabkan oleh parainfluenza.

Pencegahan

Melansir Healthine, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah infeksi HPIV, yaitu:

  • Cuci tangan secara teratur dan desinfeksi permukaan yang dapat menampung virus
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau