Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/12/2021, 21:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Retraktil testis adalah suatu kondisi ketika testis dapat bergerak bolak-balik antara skrotum dan selangkangan akibat kontraksi otot.

Kondisi ini umumnya terjadi pada anak laki-laki sebelum memasuki pubertas.

Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Testis yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Mengutip Healthline, terdapat otot kremaster atau otot tipis berisi kantong dimana testis terletak. Otot ini dapat menarik testis ke selangkangan saat otot mengalami kontraksi.

Respons tersebut merupakan kondisi normal pada laki-laki, terutama saat dipicu oleh suhu dingin dan kecemasan.

Namun, kontraksi otot kremaster yang terlalu aktif atau berlebihan dapat menyebabkan retraktil testis.

Faktor risiko

Berdasarkan Healthline, berikut faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami retraktil testis:

  • Berat badan lahir rendah atau kelahiran prematur
  • Riwayat keluarga retraksi testis atau gangguan genital lainnya
  • Down syndrome atau cacat lahir lainnya yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
  • Ibu mengonsumsi alkohol, obat-obatan tertentu, atau merokok selama masa kehamilan.

Gejala

Berdasarkan Mayo Clinic, gejala retraktil testis meliputi:

  • Testis dapat dipindahkan dengan tangan dari selangkangan ke dalam skrotum dan tidak akan segera mundur ke selangkangan
  • Testis muncul di skrotum dan menetap untuk sementara waktu
  • Testis menghilang lagi dari skrotum untuk sementara waktu.

Baca juga: Mengenal Blue Balls, Nyeri Testis pada Pria

Segera temui dokter jika memiliki keyakinan bahwa anak Anda memiliki testis yang tertarik atau naik dan memiliki kekhawatiran tentang perkembangan testisnya.

Diagnosis

Menurut Mayo Clinic, diagnosis retraktil testis akan diawali dengan pemeriksaan fisik untuk mendeteksi retraktil pada salah satu atau kedua testis.

Jika anak Anda memiliki testis yang tidak terletak di skrotum, dokter akan menentukan lokasinya di selangkangan dan mengarahkannya dengan lembut ke posisi yang tepat di skrotum.

Apabila testis dapat dipindahkan ke dalam skrotum dengan mudah, tanpa rasa sakit, dan tetap di sana untuk sementara waktu, dokter akan mendiagnosa kondisi tersebut sebagai retraktil testis.

Diagnosis retraktil testis akan lebih mudah dilakukan pada anak laki-laki berusia 5-6 tahun.

Perawatan

Testis yang dapat ditarik tidak memerlukan pembedahan atau perawatan lain karena testis memiliki kemungkinan untuk turun dengan sendirinya sebelum atau selama masa pubertas.

Namun, dokter akan memantau setiap perubahan posisi testis dalam evaluasi tahunan untuk menentukan apakah testis tetap berada di skrotum, tetap tertarik atau menjadi testis naik.

Jika testis ditarik menjadi testis naik, maka operasi mungkin diperlukan untuk memindahkan testis ke dalam skrotum secara permanen.

Baca juga: 8 Penyebab Testis Nyeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau